Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR meninjau pekerjaan peningkatanruas jalan nasional Pomalaa-Wolulu sepanjang 32 kilometer (km). Jalan nasional yang menghubungkan Bandar Udara Sangia Nibandera Kolaka hingga ke Kendari ini ditargetkan rampung pada Desember 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan kepada kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas agar bisa mengejar target sesuai kontrak pekerjaan. "Kualitas tolong dicek, karena ini jalur penting. Agar dapat diselesaikan tepat waktu tolong ditambah jumlah pekerjaan dan alat beratnya," ujar Basuki melalui siaran pers, Kamis (9/3).
Basuki juga mengingatkan untuk memperhatikan kualitas drainase jalan yang dibangun agar tidak menimbulkan genangan saat hujan deras. "Jangan lupa juga untuk melakukan penguatan tebing di sisi jalan terutama di titik-titik yang rawan longsor," ujarnya
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional atau BPJN Sultra Freddy Siagian mengatakan tujuan pemeliharaan jalan ini adalah untuk menjaga kemantapan kondisi jalan sehingga memperlancar distribusi logistik.
Sultan mengatakan, paket pembangunan tersebut menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN dengan nilai kontrak tahun jamak 2022-2023 sebesar Rp 132 miliar dengan kontraktor PT Lince Romauli Raya-PT Agung Sarana Persada, KSO dan konsultan pengawas PT Tribina Matra Carya Cipta.
Selain itu, dia mengatakan bahwa ruas tersebut merupakan jalan kolektor yang juga sebagai alternatif Kolaka menuju Kendari, dalam preservasi ini juga dilakukan pelebaran jalan dari 4,5 meter menjadi 6 meter.
"Utamanya ruas tersebut menghubungkan Kolaka ke Kasipute Kabupaten Bombana yang terdapat pelabuhan dan bisa lanjut sampai Kendari. Sementara ada juga jalan arteri/utama dari Kendari menuju Kolaka dengan lebar sudah 7 meter," ujar Freddy.
Freddy mengatakan progres fisik preservasi jalan tersebut saat ini sudah 33,44%. Ia optimis pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan mutu yakni rampung pada Desember 2023.
Laporan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan, Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 lebih banyak digelontorkan untuk pembangunan jalan daerah.
Tercatat, pagu untuk pembangunan jalan daerah sebesar Rp 9.626 miliar atau Rp 9,62 triliun. Secara proporsi, pembangunan ini menelan 53,68% dari total pagu DAK 2021.
Namun, realisasi pembangunan jalan daerah baru menyentuh Rp 8,04 triliun pada 2021.