Jeli Cari Rupiah di Konser Blackpink, Jasa Titip Tas Raup Untung Besar

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym.
Sejumlah penggemar grup K-Pop Blackpink mengenakan jaket bergambar personel Lalisa sebelum berlangsungnya konser di Jakarta, Sabtu (11/3/2023). Grup band asal Korea Selatan yang beranggotakan Lalisa, Jennie, Rose dan Jisoo itu akan menggelar konser bertajuk Blackpink World Tour [Born Pink] selama dua hari di Jakarta.
13/3/2023, 10.02 WIB

Konser Blackpink dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk mendapatkan celah mencari rupiah. Salah satunya jasa titip tas dan koper yang bisa mendapatkan untung hingga jutaan rupiah sehari.

Salah satu warga yang menyediakan jasa tersebut adalah, Hamida. Dia mengatakan, jasa penitipan barang satu tas ransel dikenakan biaya sebesar Rp 25.000 per buah, sedangkan untuk koper dikenakan biaya sebesar Rp 50.000 per buah.

 Hamida mengatakan, barang titipan tersebut akan dijaga olehnya sampai konser selesai. Menurut dia, banyak penoton konser Blackpink yang menggunakan jasanya karena sebagian dari mereka berasal dari luar kota sehingga membawa koper atau tas yang besar. Sementara untuk masuk  ke area konser tidak boleh membawa tas yang besar.

"Saya jaga barangnya sampai konser selesai. Semua tas dan koper diberi nomor gaka tidak tertukar," katanya kepada Katadata.co.id saat ditemui di Stadion GBK, Jakarta, Minggu malam (12/3).

Selain jasa penitipan tas, Hamida juga menjual atribut dan aksesoris yang berkaitan dengan Blackpink. Adapun aksesoris dan atribut yang dijual oleh para pedagang tersebut yaitu mulai dari kipas, photo card, gantungan, bando, gelang, stiker yang semuanya menggambarkan anggota Blackpink.

Dari usahanya tersebut, Hamida bisa meraup untung hingga Rp 3,5 juta dalam sehari. Namun demikian, dia mengaku pengguna jasa di konser hari kedua lebih sedikit dibandingkan hari pertama.

Aksesoris Laris Manis

Sementara itu, salah satu pedagang aksesoris dan atribut di konser Blackpink, Anisa Larasati mengatakan dirinya bisa mendapatkan keuntungan hingga mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta rupiah jika dagangannya laku terjual dengan banyak.

"Kalau rame biasanya keuntungannya sampai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, tapi kalau sepi cuma Rp 500 ribu saja," ujarnya.

Anisa mengatakan, dirinya sudah lama berjualan aksesoris dan atribut setiap kali konser girlband atau boyband asal Korea Selatan digelar. Pasalnya, keuntungan berjualan di konser tersebut jauh lebih banyak dibandingkan band Indonesia atau band luar negeri lainnya.

"Kalau konser Kpop pasti saya semangat, karena dari fansnya banyak yang beli atribut sama aksesoris, tapi kalau konser biasa yang bukan Kpop itu keuntungannya biasa aja," ujarnya.

Dia mengatakan, berjualan atribut dan aksesoris sudah sejak Sabtu pada konser hari pertama Blackpink digelar. Pada hari pertama, dia bisa menjual 400 pcs aksesoris.

"Iya jualannya dari hari pertama konser, Alhamdulillah kemarin aja yang terjual ada 400 pieces lebih, kipas paling laku, apalagi hari ini juga makin ramai," kata dia.

Indonesia menjadi negara keempat terbesar yang paling banyak menonton video musik Blackpink, girlband asal Korea Selatan. Youtube Music Chart mencatat sebanyak 55,7 juta tayangan Blackpink yang ditonton di Indonesia dalam 28 hari terakhir dari 17 Agustus hingga 13 September 2021.