Deretan Perusahaan Beri Donasi untuk Palestina Usai Kena Seruan Boikot

ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU
Warga membentangkan poster saat aksi bela Palestina di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (12/11/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk pembelaan dan kepedulian terhadap Palestina yang mengalami penderitaan akibat serangan militer Israel.
Penulis: Sorta Tobing
13/11/2023, 11.05 WIB

Konflik Israel dengan Hamas melebar sampai ke urusan bisnis. Ramai beredar di linimassa media sosial seruan boikot untuk produk-produk yang terkait atau mendukung Israel.

Pada Jumat lalu (11/11), Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan mengeluarkan fatwa haram untuk produk pro-Israel. Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tersebut berisi tentang hukum dukungan terhadap Palestina.

"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dikutip dari Antara

MUI menyebut umat Islam hukum wajibnya mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas Israel. Pemerintah Indonesia juga perlu mengambil langkah tegas membantu perjuangan tersebut.

Seruan boikot beberapa produk pro-Israel terus membahana di media sosial. Merek-merek ternama bermunculan. Para perusahaan tersebut merespon boikot dengan memberikan dukungan ke Palestina. Berikut daftarnya.

McDonalds Thamrin (Instagram @mcdonaldsid)

1. McDonald's

Manajemen McDonald's Indonesia mengungkapkan keprihatinan terhadap konflik di Gaza. Sebagai pemegang waralaba, perusahaan memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

McDonald's berencana mendukung Palestina, dengan memberi bantukan kemanusiaan kepada para korban di Gaza. “Bantuan ini akan kami salurkan melalui organisasi sosial yang responsif dalam menangani para korban,” tulis manajemen McDonald’s Indonesia dalam situs resmi dikutip Senin (6/11).

Grab (Grab Singapura)

2. Grab Indonesia dan OVO

Seruan boikot terhadap Grab dan OVO bermunculan pada pekan lalu. Merespon hal itu, keduanya mendonasikan Rp 3,5 miliar untuk membantu korban konflik di Gaza, Palestina. Bantuan tersebut disalurkan melalui BenihBaik.com.

Sebelumnya, warganet ramai membicarakan Chole Tang, istri pendiri Grab, Anthony Tan. Tong disebut mendukung Israel. 

Hal itu terlihat dalam tangkapan layar akun Istagram Tang yang berbicara tentang liburan ke Israel dan betapa dia menyukai perjalanan tersebut. Dia juga mengungkapkan kecintaannya terhadap Israel.

“Kami berharap bantuan ini dapat turut meringankan penderitaan korban konflik di Gaza, agar dapat dimanfaatkan sesuai yang dibutuhkan di lapangan,” ujar Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangan tertulis, Minggu (5/11).

ESQA (East Ventures)

3. Rose All Day Cosmetics dan ESQA

Dua merek kosmetik lokal ini juga kena seruan boikot. Penyebabnya, co-founder ESQA Cindy Angelina dan co-founder Rose All Day Cosmetics Tiffany Daniella menyukai postingan aktris asal Israel, Gal Gadot, yang menampilkan foto Bintang Daud berlatar tulisan "I Stand with Israel". 

Kedua merek itu lalu memberikan klarifikasi resminya dan meminta maaf. Mereka mengatakan tidak mendukung aksi pembantaian dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang berpihak pada korban di Palestina.

ESQA menyumbang US$ 6.500 kepada Palestine Children's Relief Fund (PCRF). Kemudian, Rose All Day mendonasikan Rp 500 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). 

Ilustrasi Danone (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

4. Danone Indonesia 

Tanda pagar #TolakDanoneAqua ramai di media sosial X atau Twitter pada pekan lalu. Perusahaan lalu meresponnya dengan menyalurkan donasi kemanusiaan sebesar Rp 1 miliar untuk Palestina.

Bantuan itu disalurkan melalui Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. "Ini aspirasi karyawan kami untuk bisa menjadi bagian dari kepedulian terhadap Palestina sehingga kami bisa kontribusi sebesar 1 miliar," kata VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto.