Tol Getaci dan Gilimanuk – Mengwi Dilelang Ulang, Dibangun Tahun Ini
Pembangunan tol Getaci atau Gedebage – Tasikmalaya - Ciamis dan tol Gilimanuk – Mengwi ditargetkan dimulai tahun ini. Padahal, kedua tol ini diluncurkan sejak 2020.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR atau Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna menargetkan, pemenang lelang pembangunan tol Getaci atau Gedebage – Tasikmalaya - Ciamis dan tol Gilimanuk – Mengwi diumumkan pada September.
Panjang kedua tol tersebut yang dilelang dan nilai investasinya sebagai berikut:
- Tol Gilimanuk – Mengwi: panjang 96,84 kilometer atau km, kebutuhan investasi Rp 24,98 triliun
- Tol Getaci Gedebage – Tasikmalaya – Ciamis: panjang 206,65 km, yang dilelang hanya Rp 108,3 km. Kebutuhan investasi dalam lelang Rp 37,64 triliun.
"Kemarin ada tiga peserta di kedua proyek tersebut yang tidak lulus pada tahap pra-kualifikasi. Mereka tidak memenuhi syarat dari segi keuangan dan pengalaman, maka kami ulang lelang dari prakualifikasi," kata Herry kepada Katadata.co.id, Kamis (6/6).
Ketiga peserta yang tidak lulus yakni:
- Tol Gilimanuk – Mengwi: PT Bangun Sarana Agung.
- Tol Getaci atau Gedebage – Tasikmalaya – Ciamis:
- Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera - PT Wiranusantara Bumi
- Konsorsium PT Dayamulia Turangga - PT China State Construction Overseas Development Shanghai.
Herry menjelaskan, PT Bangun Sarana Agung tidak lolos tahap prakualifikasi, karena terafiliasi dengan pemenang sebelumnya atau melanggar salah satu syarat lelang.
Pemenang sebelumnya yang dimaksud yakni konsorsium PT Sumber Rhodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera Nusantara, dan PT Sentosa Dwi Agung. Ketiganya memenangkan lelang pada Februari 2022.
Ketiganya membentuk PT Tol Jagat Kerthi Bali sebagai Badan Usaha Pelaksana Tol Gilimanuk - Mengwi. Akan tetapi, Jagat Kerthi tidak bisa melakukan financial close hingga 2023, meskipun telah membebaskan lahan 44,64 hektare senilai Rp 112,37 miliar.
Sementara itu, BPJT atau Badan Pengatur Jalan Tol tidak menjelaskan alasan konsorsium PT Trans Persada Sejahtera - PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga - PT China State Construction Overseas Development Shanghai tidak lulus prakualifikasi tol Getaci atau Gedebage – Tasikmalaya – Ciamis.
Pemerintah hanya akan melelang sebagian tol Getaci atau Gedebage – Tasikmalaya – Ciamis yakni Rp 108,3 km dari total panjang 206,65 km. Tujuannya, supaya lebih terjangkau oleh pelaku usaha atau peserta lelang.
“Selain itu, biaya pembebasan tanah ditanggung pemerintah dan ada dukungan, sehingga pihak swasta bisa lebih tertarik menjadi peserta lelang," kata Herry.
Pembangunan jalan tol Getaci atau Gedebage – Tasikmalaya – Ciamis ditargetkan dimulai pada kuartal kedua. Tol ini menghubungkan Gedebage, Jawa Barat hingga Cilacap, Jawa Tengah.
Sebenarnya konsorsium PT Jasa Marga memenangkan lelang tol Getaci pada 2021. Anggotanya yakni PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Wijaya Karya Tbk.
Akan tetapi, Waskita Karya keluar dari konsorsium, karena menghadapi masalah keuangan. Konsorsium pun tidak bisa menyetorkan uang jaminan dan membuat pemenangan tender dibatalkan pada awal 2023.
Gagalnya tender tersebut mengubah status proyek tol Getaci dari diprakarsai swasta atau unsolicited menjadi diprakarsai pemerintah atau solicited.