NAM Air Berencana Tambah Rute Penerbangan Sampit-Semarang

Katadata
Ilustrasi. Maskapai NAM Air berencana menambah rute penerbangan Sampit-Semarang mulai awal November 2024.
Penulis: Agustiyanti
12/10/2024, 09.42 WIB

Maskapai NAM Air berencana membuka rute penerbangan dari Bandara Haji Asan Sampit menuju Semarang Jawa Tengah pada awal November 2024. Pembukaan rute baru ini dilakukan dalam rangka mendukung peningkatan mobilitas masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dan sekitarnya.

“Rute Sampit-Semarang masih proses perizinan, penerbangan perdananya paling lambat minggu pertama atau pertengahan November depan,” kata Pejabat Sementara Direktur Niaga NAM Air Achmad Yani Azwar pada Sabtu (12/10), seperti dikutip dari Antara. 

Achmad Yani menjelaskan, rencana pembukaan rute Sampit-Semarang muncul karena melihat animo masyarakat di Kalimantan Tengah untuk bepergian ke Semarang maupun sebaliknya cukup tinggi. Hal ini terlihat dari layanan penerbangan rute Semarang yang telah mereka buka di bandara Pangkalan Bun dan Palangka Raya yang selalu terisi penumpang.

Karena itu, pihaknya optimistis rute Sampit-Semarang juga disambut masyarakat, terlebih melihat berbagai potensi yang ada di Kotim. Salah satunya, Kotim sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Kalimantan Tengah.

“Jadi kami melihat dari potensi-potensi yang ada di sekitar wilayah itu,” sebutnya.

NAM Air saat ini  telah mengajukan izin ke Kementerian Perhubungan  untuk membuka rute baru di Bandara Haji Asan Sampit pada 27 Oktober 2024. Pengajuan dilakukan bertepatan dengan pergantian musim penerbangan summer to winter yang biasa dilakukan oleh Kemenhub.

Perusahaan berencana menyediakan penerbangan  Sampit-Semarang tiga kali dalam seminggu, yakni Selasa, Kamis dan Sabtu. Pesawat yang akan digunakan adalah Boeing 737-500 dengan kapasitas 120 seat atau kursi penumpang.

Terkait harga tiket, anak perusahaan Sriwijaya Group ini berupaya agar tidak terlalu jauh berbeda dengan harga tiket Sampit-Surabaya, yakni di kisaran Rp1,2 juta - Rp1,3 juta. Namun, harga tiket tersebut masih menunggu persetujuan Kemenhub.