Alasan RK Ingin Bangun Disneyland di Pulau Seribu Meski Tak Berhasil di Cikarang

Fauza Syahputra|Katadata
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (kanan) menyampaikan pemaparan saat debat perdana Pilkada Jakarta 2024 di grand ballroom JIExpo Convention Centre and Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 yang diikuti oleh tiga pasangan cagub-cawagub Jakarta tersebut mengusung tema Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global.
Penulis: Kamila Meilina
Editor: Agustiyanti
27/10/2024, 21.58 WIB

Calon Gubernur nomor urut 03 Pramono Anung mempertanyakan rencana Calon Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil yang ingin membangun Disneyland di Pulau Seribu. Pasalnya, RK pada 2018 juga sempat mewacanakan pembangunan Disneyland di Cikarang, tetapi tak terealisasi.  

“Sebetulnya akan dibangun di Cikarang atau di Pulau Seribu?” ujar Pramono dalam sesi tanya jawab pada Debat Kedua Pilkada Jakarta, Minggu (27/10). 

Menanggapi pertanyaan tersebut, RK menekankan bahwa pemimpin harus berani mengambil keputusan dan memiliki daya imajinasi. "Tugas pemimpin adalah berimajinasi. Seburuk-buruknya pemimpin adalah hanya mengerjakan, tanpa ada daya imajinasi," ujar RK merespons pertanyaan Pramono.

RK menjelaskan penyebab proyek Disneyland di Cikarang batal, yakni kendala di sisi perhitungan bisnis meski ada keinginan politik.  "Tapi yang penting itu berusaha," kata dia. 

Menurut dia, rencana pembangunan Disneyland di Jakarta sangat konkret lantaran tingkat kunjungan di Pulau Seribu masih sedikit. Ia mengusulkan kawasan special economic zone (SEZ) dengan konsep taman wisata berkelas dunia seperti Disneyland atau Universal Studio, yang dapat mendatangkan devisa dan meningkatkan kualitas destinasi Jakarta.

“Kelasnya tidak bisa kelas Ancol lagi. Maka bahasa ke publik yang mudah disampaikan adalah naik kelas dari kelasnya Ancol menjadi kelas dunia, seperti Universal Studio, Disneyland,” ujarnya. 



Reporter: Kamila Meilina