Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan dirinya positif terinfeksi virus corona. Boris menyatakan dia memiliki gejala ringan Covid-19 dan masih tetap dapat bekerja memimpin pemerintahan melalui video conference.
Boris menyatakan dalam akun Twiter bahwa dia akan melaksanakan isolasi mandiri. Dia pun memberikan semangat kepada masyarakat yang mengalami hal yang sama di tengah pandemi corona. "Bersama-sama kita bisa melawan ini," ujar Boris dalam akun Twitter resmi pada Jumat (27/3) diikuti tagar #StayHomeSaveLives.
Dilansir dari BBC.com, juru bicara PM Inggris menyatakan Boris merasakan tidak sehat dan tak bisa bekerja pada awal pekan ini. Sekretaris Negara Dominic Raab pun ditunjuk untuk menjalankan tugas perdana menteri.
(Baca: Pandemi Corona Menjalar ke Negara Miskin, Risiko Lebih Besar Mengintai)
Biarpun begitu, Boris masih terlihat dalam acara publik pada Kamis (26/3) malam. Kala itu dia memimpin gerakan nasional bertepuk tangan untuk tenaga medis.
Boris merupakan salah satu pejabat Inggris yang mengumumkan positif virus corona. Pangeran Charles juga telah dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada awal pekan ini.
Pangeran berusia 71 tahun itu dinyatakan menunjukkan gejala ringan. "Selebihnya dia tetap dalam kondisi sehat," ujar juru bicara kerajaan.
Hingga kini terdapat 11.600 kasus positif corona di Inggris dengan jumlah kematian sebanyak 578 orang.
(Baca: Sistem Kesehatan Indonesia Dianggap Tak Siap Hadapi Ledakan Corona)