Sebagai tempat yang dikenal dengan julukan planet air, sekitar 361,1 juta kilometer persegi (km2) atau 71% luas permukaan bumi merupakan samudra dan lautan. Samudra adalah lautan yang terbentuk dari massa air asin yang membentang luas.
Berdasarkan buku "Ensiklopedia Kelautan dan Perikanan" oleh Yvonne Idrajati Pattinaja dkk, rata-rata kedalaman samudra tersebut mencapai 3.790 meter.
Di bumi, terdapat lima samudra. Masing-masing samudra dibatasi oleh benua atau kepulauan besar.
Apa Itu Samudra?
Mengutip Gramedia, perairan asing yang memiliki ukuran atau volume air luas disebut laut. Apabila ukurannya melampaui luas laut maka disebut sebagai samudra. Samudra merupakan kumpulan beberapa laut yang menjadi satu sehingga membentuk bentangan air yang sangat luas.
Kata samudra berasal dari bahasa sansekerta yang berarti laut. Meneruskan The Free Dictionary", samudra merupakan seluruh wadah air asin yang mencakup lebih dari 70 persen ada di permukaan bumi. Menurut The Britannica, apabila samudra dipantau dari luar angkasa, akan jelas terlihat bahwa samudra mendominasi permukaan bumi.
Samudra terbentuk melalui serangkaian fenomena alam yang berlangsung pada 4,4 miliar tahun lalu. Di masa itu, bumi mengalami perubahan bentuk akibat letusan gunung api, sehingga permukaan bumi terselimuti oleh debu vulkanik.
Debu vulkanik tersebut mencegah cahaya matahari masuk ke bumi, sehingga terjadi penumpukan uap air yang mestinya menjadi air hujan. Penumpukan uap tersebut selanjutnya menjadi atmosfer yang terkondensasi sehingga menjadi hujan.
Karena bentuk permukaan bumi berubah, air hujan yang turun memenuhi cekungan di bumi, hingga terbentulah lautan di bumi.
Samudra memiliki banyak manfaat bagi kelangsungan hidup mahluk hidup di bumi, di antaranya sebagai tempat bagi manusia mencari penganan, sebagai pembatas wilayah antarnegara, sebagai cadangan air bersih, tempat sumber daya alam, tempat penelitian, tempat konservasi, jalur perdagangan, dan sarana transportasi untuk kapal berlayar.
3 Samudra Terbesar di Dunia
Dari lima samudra yang ada, terdapat tiga samudra terbesar di dunia. Meneruskan dataindonesia.id dan beberapa sumber terkait lainnya, berikut tiga samudra terbesar di dunia.
1. Samudra Pasifik
Mengutip Live Science, Samudra terluas pertama ialah Samudra Pasifik. Meliputi sepertiga permukaan bumi, Samudra Pasifik memiliki luas sekitar 165,2 juta km2.
Kata Pasifik berasal dari bahasa Spanyol, Pacifico, yang berarti tenang. Nama ini diberikan oleh seorang penjelajah Portugis, Fernando de Magelhaens, pada 1520.
Samudra ini membentang di antara Asia, Australia, belahan bumi bagian barat, dan Samudra Selatan. Menurut perkiraan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat, Samudra Pasifik memiliki usia 200 juta tahun.
Samudra sepanjang 14.500 km dari Laut Bering di Arktik hingga batasan es di Laut Ross (Antartika Selatan) ini juga disebut sebagai Lautan Teduh.
Samudra ini membentang sekitar 18.800 kilometer atau 12.300 mil dari Indonesia hingga pesisir Kolombia.
Ada banyak lautan di samudra luas ini, antara lain Laut Sulawesi, Laut Cina Timur, Laut Koral, Laut Jepang, Laut Sulu, Laut Cina Selatan, Laut Kuning, dan Laut Tasman.
Mengutip National Geographic, Samudra Pasifik termasuk daerah rawan gempa dan aktivitas vulkanik di sekitar tepinya. Rantai gunung berapi yang dihasilkan sepanjang sekitar 25.000 mil. Lempeng tektonik Pasifik meluncur bertabrakan dengan lempeng tektonik lain yang mengelilinginya. Ini menjadikan cekungan Pasifik disebut sebagai Cincin Api atau The Ring of Fire.
2. Samudra Atlantik
Samudra Atalntik merupakan samudra terluas kedua dengan luas sekitar 106,5 juta km2 yang membentang dari belahan bumi utara hingga bumi bagian selatan. Samudra ini menghubungkan dua daerah kutub, yakni Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Bentuk Samudra Atlantik menyerupai huruf 'S' dan memiliki batas irregular di berbagai teluk maupun lautan. Bukan cuma Samudra Pasifik, Samudra Atlantik juga kerap dilanda badai tropis yang berkembang di sekitar kawasan pesisir pantai Afrika dekat Tanjung Verde kemudian bergerak ke arah barat.
Samudra dengan keadalaman rata-rata sekitar 3,332 meter ini memiliki tempat misterius yang disebut sebagai Segitiga Bermuda. Lokasi ini telah menelan banyak kapal hingga pesawat. Meski banyak yang beranggap adanya kekuatan supranatural yang menyelimuti lautan ini, seorang ilmuwan dari Sydney University mengungkapkan banyaknya kecelakan tersebut terjadi akibat cuaca buruk dan kesalahan manusia.
samudra yang mencakup sekitar 1/5 bagian permukaan bumi ini memiliki titik terendah di Lembah Milwaukee, yaitu palung Puerto Rico, serta dua terusan sebagai jalur perairan, yaitu terusan Kiel dan terusan Saint Lawrence.
3. Samudra Hindia
Samudra yang berada di antara Benua Asia, Australia, dan Afrika ini memiliki luas sekitar 70,56 juta km2. Total luas samudra ini hampir 20% dari total permukaan bumi.
Samudra yang terkenal dengan julukan samudra terhangat lantaran cekungannya berada di daerah tropis dan letaknya berada di garis khatulistiwa ini pada bagian baratnya terdapat pulau Madagaskar dan sebelah utaranya ada pulau Srilanka serta pulau Maladewa.
Mengutip britannica.com, Samudra Hindia mencapai kedalaman rata-rata hingga 12.990 kaki atau 3.960 meter. Terdapat dua titik terdalam Samudra Hindia, yakni Palung Diamantina dengan kedalaman 8.047 meter, dan Palung Sunda dengan kedalaman 7.725 meter.
Selain itu, di samudra ini terdapat pulau terbesar keempat di dunia, yakni Madagaskar. Menariknya dari pulau ini, lebih dari 7.000 puas bungkuk pergi ke perairan di Madagaskar untuk berkembang biak dan melahirkan. Hal ini lantaran kondisi samudra di madagaskar yang alami tanpa predator sehingga ideal untuk berkembang biak.