Israel kembali melancarkan serangan ke kamp pengungsi di utara Gaza, Palestina pada Minggu (17/12). Kementerian kesehatan Gaza melaporkan 90 orang tewas dalam serangan tersebut.

Radia Hamas Aqsa juga melaporkan bahwa dalam serangan tersebut Israel meluncurkan rudal ke sebuah rumah tinggal keluarga dan membunuh 24 orang. Rumah tersebut milik keluarga Shehab.

Reuters melaporkan salah seorang anggota keluarga Shehab, Dawoud Shehab, merupakan juru bicara dari Islamic Jihad sekutu Hamas. Petugas medis mengatakan selain puluhan anggota keluarga Shehab tewas, lusinan lainnya terluka.

“Kami meyakini jumlah orang yang tewas di bawah eruntuhan sangat banyak, tapi tidak mungkin untuk mengevakuasi mereka karena serangan Israel yang sangat intensif,” kata seorang anggota medis seperti dikutip Reuters, Senin (18/12).

Di Deir al-Balah, Gaza tengah, petugas medis mengatakan 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka, sementara di Rafah di selatan, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah menyebabkan sedikitnya empat orang tewas.

“Orang-orang bergegas ke gedung untuk menyelamatkan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan. Suara ledakan itu sekuat gempa bumi,” kata Mahmoud Jarbou, yang tinggal di dekatnya, kepada Reuters.

Israel mengatakan pihaknya beroperasi terhadap sasaran-sasaran militan. Sekitar 19.000 warga Palestina telah terbunuh, menurut pejabat kesehatan Gaza, sejak 7 Oktober sebagai balasan serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang warga Israel, dan menyandera 240 orang.