Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor, pada Sabtu (11/1) pagi.
Ishiba tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.00 WIB. Rombongan PM Ishiba disambut masyarakat yang telah menunggu sepanjang jalan menuju Istana.
Setibanya di Istana, PM Ishib disuguhkan pasukan berkuda sejumlah 32 di sisi kanan dan kiri, serta marching band yang membawakan lagu selamat datang. PM Ishiba merupakab tamu perdana yang mengunjungi Istana Bogor.
Prabowo yang menyambut PM Ishiba, kemudian memperkenalkan delegasi Indonesia yang mendampingi dirinya.
Sejumlah pejabat hadir dalam upacara kenegaraan ini, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.
PM Ishiba juga memperkenalkan delegasi Jepang dalam pertemuan itu. Sejumlah tokoh yang menemaninya adalah Wakil Kepala Sekretaris kabinet Aoki Kazuhiko, Sekretaris Jenderal Sekretariat Keamanan Nasional Akiba Takeo, Penasihat Khusus Perdana Menteri Mori Masafumi, Penasihat Khusus Kabinet, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, Deputi Senior pada Sekretariat Menteri Kementerian Luar Negeri Funakoshi Takehiro, Direktur Jenderal Tenggara dan Barat Daya Departemen Urusan Asia Kementerian Luar Negeri Namakura Ryo, dan Sekretaris Eksekutif Perdana Menteri.
Sekretaris Pers Kementerian Luar Negeri Jepang Toshihiro Kitamura sebelumnya menjelaskan, kunjungan PM Ishiba ke Indonesia adalah cerminan dari pentingnya posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan lalu lintas maritim bagi Jepang.
“Kami menghendaki supaya Indonesia tetap jadi negara yang stabil. Untuk itu, kunjungan PM Ishiba membawa dua agenda kerja sama, yaitu pertahanan dan ekonomi,” ujar Kitamura di Jakarta, Jumat malam (10/1), seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, kedua negara akan meluncurkan format konsultasi kerja sama pertahanan untuk memperkuat keamanan dan stabilitas kawasan, dengan fokus pada kerja sama teknis dan pengadaan instalasi keamanan, seperti kapal patroli
Jepang akan menawarkan penambahan undangan bagi personel Indonesia untuk belajar di Akademi Pertahanan Jepang dalam rangka penguatan pertukaran personel antara kedua negara.
“Kami juga akan menyepakati pelaksanaan tahap ketiga pertemuan 2+2 di masa mendatang yang idealnya berlangsung tahun ini,” kata Kitamura, merujuk pada format dialog antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan dari kedua negara.
Kitamura juga mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong kerja sama ekonomi, di antaranya penguatan di sektor pengembangan energi terbarukan. Ini termasuk transisi energi dan dekarbonisasi, melalui bantuan dari Bank Jepang untuk Kerja Sama Internasional (JBIC) maupun kerja sama dari investor swasta Jepang.
Pihaknya juga akan membahas kerja sama pengembangan sumber daya mineral kritis yang dimiliki Indonesia serta mendorong pembangunan infrastruktur di RI melalui skema Bantuan Pembangunan Resmi Jepang atau Japan ODA.