Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kehadiran pemain asing memang sangat berpengaruh bagi klub-klub di Indonesia. Pengalaman, serta kemampuan dari para pemain asing ini sering kali membantu setiap musimnya.
Contohnya adalah Persija Jakarta pada musim 2019 lalu. Berstatus sebagai kampiun Liga 1 2018, klub berjuluk Macan Kemayoran ini justru terpuruk di musim setelahnya, bahkan Persija hampir saja degradasi andai tidak memiliki Marko Simic.
Torehan 28 gol dari pemain asal Kroasia ini berhasil menyelamatkan Persija dari jurang degradasi. Sebelumnya, ia juga menjadi aktor utama saat Macan Kemayoran merengkuh trofi Liga 1 2018 melalui 17 golnya.
Ada juga Aleksandar Rakic yang kala itu masih berseragam PS Tira (saat ini Persikabo 1973). Sang pemain berhasil menyelamatkan klub berjuluk Laskar Padjajaran ini melalui 21 golnya dari degradasi pada musim 2018.
Melihat catatan tersebut, wajar saja bila klub Indonesia berlomba-lomba untuk mendatangkan pemain asing.
(Baca: Tiga Penyerang Lokal yang Diprediksi Bersinar di 2020)
Satu pertanyaan pun muncul, apa jadinya jika Liga Indonesia tidak memperbolehkan adanya pemain asing? Apakah tiga juara perdana edisi Liga 1, seperti Bhayangkara, Persija Jakarta dan Bali United bisa menjuarai kasta tertinggi ini?
Berdasarkan data transfermarkt, setidaknya ada klub yang dinilai gagal bila Liga Indonesia melarang adanya pemain asing.
Penilaian ini sendiri diambil berdasarkan dengan mengurangi jumlah gol yang dicetak oleh pemain asing sepanjang musim lalu. Contohnya, laga perdana Liga 1 2019 yang mempertemukan Bali United dengan Persebaya Surabaya pada awalnya berakhir dengan skor 2-1.
Akan tetapi, satu gol Bali United di laga tersebut dicetak oleh salah satu pemain asingnya, Paulo Sergio. Alhasil laga tersebut dihitung menjadi seri 1-1. Bali United hanya mendapat satu poin saja.
Liga 1 2017
Pada gelaran Liga 1 2017, Bhayangkara FC berhasil keluar sebagai juara perdana Liga Indonesia dalam era Liga 1. Tim berjuluk The Guardian ini unggul head-to-head dari Bali United yang menempati peringkat kedua dengan raihan poin yang sama 68.
Lantas, bagaimana dengan posisi Bhayangkara bila perolehan poin mereka dihitung tanpa kehadiran pemain asing?
Tercatat, The Guardians masih tetap menjadi kampiun musim 2017 bila tidak ada pemain asing yang mencetak gol. Akan tetapi, perolehan poin yang dikumpulkan Bhayangkara berkurang menjadi 66 poin saja.
Sebagai catatan, gol yang dicetak oleh Ilija Spasojevic masuk dalam hitungan karena sang pemain mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI) saat kompetisi masih berlangsung.
Liga 1 2018
Setelah hampir 11 tahun puasa gelar, Persija Jakarta akhirnya resmi kembali menjuarai kompetisi domestik Indonesia pada musim 2018. Kala itu, Marko Simic cs unggul satu poin dari pesaing terdekatnya PSM Makassar yang mengumpulkan 61 poin.
Jakmania—pendukung Persija—harus berterima kasih sebesar-besarnya kepada penyerang mereka, Simic. Pasalnya, pemain berpaspor Kroasia ini sukses mencetak 17 gol dan beberapa kali menjadi pahlawan bagi Persija.
Contohnya saat menjamu Mitra Kukar di laga terakhir Liga 1 2018. Dua golnya memastikan Persija keluar sebagai kampiun Liga 1 2018.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Simic menjadi aktor utama dalam kesukses Persija. Akan tetapi, bagaimana nasib Macan Kemayoran—julukan Persija—bila tanpa kehadiran Simic dan para pemain asing lainnya?
Ternyaya, bukan Persija yang menjadi juara, melainkan PSM lah yang didapuk sebagai kampiun Liga 1 2018.
Persija berada di peringkat kedelapan dengan raihan 45 dari 10 kemenangan, 15 hasil seri dan sembilan kekalahan. Sedangkan PSM, berhasil meraih 22 kemenangan, sembilan hasil seri dan tiga kekalahan.
Liga 1 2019
Musim 2019 menjadi musim yang tak terlupakan bagi para pendukung Bali United. Pasalnya, klub berjuluk Serdadu Tridatu ini untuk pertama kalinya sukses menjuarai kasta tertinggi Liga Indonesia.
Total 64 poin berhasil dikumpulkan oleh Bali United dari raihan 19 kemenangan, tujuh hasil seri dan delapan kekalahan. Perolehannya tersebut unggul jauh dari Persebaya Surabaya di tempat kedua dengan poin 54.
Akan tetapi, bila tidak ada pemain asing hanya pemain lokal saja maka klub yang berhak menyandang status juara di musim 2019 adalah Persipura Jayapura, bukan Bali United.
Tim berjuluk Mutiara Hitam itu mengumpulkan 65 poin dari 19 kemenangan, delapan hasil seri dan tujuh kekalahan. Sedangkan, Bali United hanya menempati peringkat kelima dengan raihan 13 kemenangan, 12 hasil seri dan sembilan kekalahan.