Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menyatakan pelayaran tujuan Singapura-Batam aman dari virus corona. Jumlah pelayaran pada rute tersebut juga tidak menurun sejak Januari 2020.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo mengatakan pihak karantina pelabuhan terus memeriksa secara intensif kapal-kapal dari Singapura yang masuk melalu Batam. Upaya tersebut untuk mencegah masuknya virus corona.
Selain itu, seluruh penumpang dan awak kapal yang mempunyai latar belakang perjalanan dari Tiongkok akan diperiksa secara khusus. Apabila terindikasi mengidap virus corona, penumpang dan awak kapal bakal dievakuasi segera ke rumah sakit yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Kemenhub juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melaksanakan pengawasan secara bersama-sama. "Kan pemeriksaan dari KKP. Kami back up mereka, yang menyatakan aman dan tidak dari mereka," kata Agus ketika ditemu di Kantor Kementerian Koodinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (12/2).
(Baca: Dampak Corona terhadap Ekonomi Indonesia)
World Health Organization (WHO) kini menyebut virus corona jenis baru dengan nama Covid-19, yang merupakan singkatan dari penyakit coronavirus 2019. Hingga Rabu (12/2) pagi, pemerintah Tiongkok mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona di negeri tersebut mencapai 1.110 jiwa.
Dikutip dari Straits Times, pemerintah Tiongkok melaporkan ada tambahan 94 korban meninggal dunia di provinsi Hubei. Total korban meninggal di provinsi ini mencapai 1.068 orang.
Selain itu, ada tambahan 1.638 orang yang terinfeksi virus corona di provinsi tersebut. Ibu kota Hubei, Wuhan, merupakan daerah pertama ditemukannya kasus virus corona. Secara total, sekitar 44.200 orang telah terjangkit Covid-19 di Tiongkok.
(Baca: Korban Meninggal 1.110 Orang, Virus Corona Punya Nama Baru Covid-19)