Film Bumi Itu Bulat garapan rumah produksi Inspiration Pictures yang bekerja sama dengan GP Ansor bakal tayang di bioskop pada 11 April 2019 mendatang. Film debutan sutradara Ron Widodo juga akan tampil pada layar kaca Malaysia dengan menggandeng Astro Shaw, distributor film Negeri Jiran.
Ron Widodo menjelaskan film Bumi Itu Bulat mencoba menangkap atmosfer perbedaan di masyarakat yang semakin mencolok belakangan ini. Tak jarang, gesekan antarsuku dan agama terjadi karena kurangnya toleransi.
Dia mengungkapkan, perkara toleransi menjadi aspek penting dalam film. "Kami ingin menawarkan gambaran yang terjadi, sehingga setelah menonton film, kita tergerak untuk melakukan sesuatu atau diam saja menyikapinya," kata Ron dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/4).
(Baca: 30 Maret, Hari Film Nasional dan Semangatnya yang Tak Pernah Mati)
Produser Inspiration Pictures sekaligus penulis cerita Robert Ronny mengatakan, produksi film dalam waktu yang singkat. Untuk menambah semarak, film juga menunjukkan potongan gambar Asian Games 2018 sebagai contoh toleransi yang membanggakan Indonesia. "Kami mulai berdiskusi tentang film sekitar September tahun lalu," ujarnya.
Ketua Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Saiful Rahmat Dasuki menjelaskan, pengambilan gambar kebanyakan di Surabaya. Pengambilan gambar juga melibatkan Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nadhlatul Utama) yang disebutnya cukup identik dengan toleransi.
Chief of Malay Nusantara and Business, Content Group Astro Shaw, Dato' Khairul Anwar Salleh menuturkan, iklim persahabatan dan kekeluargaan dalam film merupakan tema universal yang relevan di Malaysia. Sehingga, mereka memilih untuk berkolaborasi dengan film Indonesia.
Ia pun berharap kerja sama ini akan berlanjut di masa mendatang. "Kami akan meningkatkan skala yang lebih besar dan menjembatani kesenjangan di industri film tingkat regional," kata Khairul.
(Baca: Aktor Film Reza Rahadian Main Sinetron Stripping)
Bumi Itu Bulat menceritakan kelompok musik Rujak Acapella yang memiliki lima orang anggota dari latar belakang berbeda. Namun, konflik muncul ketika Rahabi (Rayn Wijaya) mengajak Aisha (Febby Rastanty) -seorang muslim garis keras - untuk bergabung.
Orang-orang yang terlibat dalam insisasi film adalah aktris senior Christine Hakim, komedian Arie Kriting, dan desainer Jenahara Nasution. Selain itu, perusahaan investasi Ideosource Entertainment juga ikut ambil bagian dalam produksi Bumi Itu Bulat.