Bekraf Ungkap Keberhasilan Indonesia dalam London Book Fair

Katadata | Heri Susanto
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
26/3/2019, 18.10 WIB

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) membawa sekitar 450 judul buku serta konten sektor ekonomi kreatif lain dalam pameran London Book Fair 2019 di London, Inggris, pada 12 - 14 Maret 2019. Indonesia menjadi Market Focus Country yang mendapat kesempatan untuk memperkenalkan konten literasi, penerbitan, serta industri kreatif kepada publik Inggris dan pasar internasional.

Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik menyatakan, keberhasilan tidak hanya diukur dari nilai penjualan penerbitan yang hanya mencapai 23 judul buku dan lima kontrak distribusi buku. “Kami sangat bangga karena berhasil mendukung ekspor konten-konten Indonesia ke dunia internasional,” kata Ricky dalam keterangan resmi, Selasa (26/3).

Menurutnya, Indonesia telah menunjukkan komitmen untuk memperkenalkan dan membangun kerja sama industri kreatif dengan pasar mancanegara. Ricky menyebut, ada tiga ukuran keberhasilan konten kreatif Tanah Air dalam ajang pameran buku internasional.

(Baca: Indonesia Raih Rp 3 Miliar dari London Book Fair 2019)

Pertama, Indonesia tidak hanya menampilkan subsektor penerbitan, tetapi juga subsektor industri kreatif lain seperti arsitektur, fesyen, kuliner, film, musik, sampai gim. Meski hanya 23 judul buku terjual, masih ada 408 judul buku lain yang masuk tahap negosiasi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily