Fokus Jokowi Penyelesaian HAM, Prabowo Singgung Penegakan Hukum

KATADATA/AMEIDYO DAUD
Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan persiapan dan pengecekan menjelang pelaksanaan Debat Pilpres 2019 di Hotel Bidaraka, Jakarta, Kamis (17/1).
Penulis: Yuliawati
17/1/2019, 20.41 WIB

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memaparkan visi dan misi dalam  debat perdana Pilpres 2019. Jokowi berjanji akan menangani pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu, sementara Prabowo menyinggung pentingnya kemajuan ekonomi untuk menegakkan hukum. 

Jokowi mengakui tidak mudah menyelesaikan beban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu. Dia menyatakan kompleksitas hukum dalam pembuktian kasus-kasus tersebut sehingga menghambat benderangnya penyelesaiam kejahatan hak asasi masa lampau.

Menurutnya, kasus tersebut seharusnya lebih cepat dituntaskan apabila usai kejadian penegakkan hukum langsung dilakukan."Tidak mudah memang menyelesiakannya," kata Jokowi di Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1).

(Baca juga: Jokowi Berkomitmen Tuntaskan Kasus HAM Jika Kembali Terpilih)

Meski demikian, mantan Walikota Solo tersebut berkomitmen untuk menyelesaikan masalah pelanggaran HAM masa lalu. Caranya dengan reformasi kelembagaan dan penguatan sistem manajemen hukum RI.

"Negara harus didukung sistem hukum yang adil dan supremasi hukum melalui reformasi kelembagaan," katanya.

Tak hanya HAM, Jokowi juga memastikan hukum akan ditegakkan tanpa pandang bulu. Hal tersebut merupakan salah satu langkah dalam mengurangi tindak pidana korupsi yang marak. "Melalui perbaikan pemerintahan, penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi dan sinergi dengan Kejaksaan Agung dan Kepolisian." ujar dia.

Jokowi bersama calon wapresnya yakni Ma'ruf Amin juga menyampaikan visi pemerintahan ke depannya dalam bidang hukum adalah Indonesia maju, optimisme, dan masa depan Indonesia yang berkeadilan. Tidak hanya hak sipil dan politik, namun pemenuhan hak ekonomi, sosial dan budaya akan jadi fokus.

"Akses ke lahan, pendidikan, layanan kesehatan modal, dan pembangunan," pungkasnya.

 Sementara itu Prabowo-Sandiaga menyampaikan pentingnya perbaikan ekonomi, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. "Kami menyampaikan strategi ekonomi Indonesia Menang karena ada indikator kondisi sekarang tidak menguntungkan," kata dia.

Prabowo menyatakan negara yang berhasil ditunjukkan dengan swasembada pangan, air bersih, dan juga pemerintahan yang kuat.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution, Dimas Jarot Bayu