Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan keberhasilan Asian Games 2018 menjadi modal penting Indonesia mengahadapi Olimpiade 2020 di Jepang. Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi pada Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) bertema Meneropong Pasca Sebulan Asian Games 2018 di Ruang Benny S Muljana Gedung Saleh Arif Kementerian PPn/Bappenas, Jakarta, Selasa (16/10).
Menpora yang menjadi narasumber dalam diskusi memaparkan, pemerintah telah memiliki peta jalan menuju Sea Games 2019 di Philipina dan Olimpiade Tokyo 2020. "Bahwa Olimpiade harus dipersiapkan dari sekarang. Dan kita bersyukur karena di Asian Games kemarin, banyak olahraga Olimpiade yang menghasilkan banyak medali. Ini artinya ada peningkatan di olahraga yang sangat signifikan," jelasnya.
Peningkatan performa tersebut kata Menpora tentu membutuhkan anggaran maksimal. Strategi yang ditempuh adalah anggaran tidak lagi dialokasikan secara merata tapi betul-betul dipertimbangkan dengan fokus pencapaian target besar negara, Asian Games dan Olimpiade. “SEA Games kita siapkan untuk lapis kedua sehingga mereka punya banyak pengalaman bertanding."
Keberhasilan Indonesia menempati peringkat empat dalam Asian Games 2018 dengan raihan 31 emas betul-betul momentum bersejarah. "Sepanjang sejarah Asian Games, Indonesia meraih 31 emas 24 perak 43 perunggu, bertengger di posisi 4 Asia dan menjadi sejarah baru. Ini merupakan perjuangan para atlet di Asian Games," lanjut Menpora. Ia menegaskan prestasi tersebut tidak tiba-tiba melainkan melalu proses perjuangan panjang, mengorbankan dan kerja keras para atlet, pelatih, asisten pelatih, pengurus cabang olahraga dan dukungan maksimal pemerintahan.
Pemerintah memberikan dukungan dan perhatian penuh sejak proses pelatnas, mendampingi hari demi hari saat latihan dan pertandingan, hingga memberi penghargaan sesegera mungkin atas prestasi para atlet dan pelatih. Bonus uang diberikan bahkan sebelum penutupan, pengajuan menjadi PNS/ASN melalui KemenPAN-RB, dan pemberian rumah melalui regulasi KemPUPR, adalah bukti nyata keseriusan pemerintah membehahi olahraga dan memprioritaskan kesejahteraan atlet dan pelatih.
Menpora menyebut atlet memang tidak mudah. ‘Kita tahu bahwa semua atlet ketika Asian Games ingin bertanding dan ingin menjadi bagian timnas. Tentu ke depan hal ini betul-betul kita maksimalkan, tidak cukup hanya sekadar ingin bertanding tapi betul-betul di perhatikan siapa yang berpeluang meraih medali,” tambahnya.