BNPB: Kekeringan Sebabkan 3,9 Juta Jiwa Butuh Bantuan Air Bersih

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Sejumlah warga antre untuk mendapat jatah pembagian air bersih dari petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banten di Kampung Jamblang, Sawah Luhur, Serang, Selasa (12/9).
Penulis: Pingit Aria
13/9/2017, 17.41 WIB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kekeringan melanda sebagian wilayah Jawa dan Nusa Tenggara. Sebanyak 3,9 juta jiwa terdampak sehingga memerlukan bantuan air bersih.

“Sebanyak 56.334 hektare lahan pertanian mengalami kekeringan sehingga 18.516 hektar lahan pertanian gagal panen,” kata Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (13/9).

Sutopo merinci, kekeringan melanda 2.726 kelurahan/desa di 715 kecamatan di 105 kabupaten/kota. Jawa Tengah adalah wilayah dengan kekeringan cukup parah di 1.254 desa yang tersebar di 275 kecamatan dan 30 kabupaten/kota.

Di provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo itu, sebanyak 1,41 juta jiwa atau 404.212 kepala keluarga terkena dampak kekeringan. “Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengeluarkan status siaga darurat kekeringan hingga Oktober 2017,” kata Sutopo.

(Baca juga:  Jokowi Anggap Kekeringan Melanda 2.726 Desa Tak Separah 2015)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution