Bumi Resources Kesulitan Bayar Utang Credit Suisse

Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Bernard Chaniago
Penulis:
Editor: Arsip
29/11/2013, 00.00 WIB

KATADATA ? Perusahaan pertambangan milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), kesulitan melunasi dua fasilitas pinjaman kepada Credit Suisse. Total Utang sebesar US$ 460 juta itu akan jatuh tempo pada 18 dan 19 Desember 2013.

Direktur Bumi Resources Fuad Helmy mengatakan perusahaannya tengah menjajaki dua opsi agar terlepas dari ancaman gagal bayar (default). Pertama, perusahaan akan mengajukan perpanjangan waktu tempo. Kedua, dengan mencari pinjaman baru untuk membiayai utang tersebut.

"Kami buka semua kemungkinan yang bisa dijajaki termasuk minta perpanjangan jatuh tempo," kata Fuad seperti yang dikutip harian Kontan (29/11).  Sebelumnya Bumi Resources pernah melakukan perpanjangan utang atas utang yang sama pada 2010.

Saat ini Bumi Resources juga berusaha mencari dana lewat divestasi dua anak usaha, yaitu Bumi Mauritania SA dan Tamagot Bumi SA. Namun sejauh ini belum ada taksiran potensi dana dari rencana aksi ini.

Direktur Bumi Resources Fuad Helmy mengatakan perusahaannya tengah menjajaki dua opsi agar terlepas dari ancaman gagal bayar (default). Pertama, perusahaan akan mengajukan perpanjangan waktu tempo. Kedua, dengan mencari pinjaman baru untuk membiayai utang tersebut.

"Kami buka semua kemungkinan yang bisa dijajaki termasuk minta perpanjangan jatuh tempo," kata Fuad seperti yang dikutip harian Kontan (29/11).  Sebelumnya Bumi Resources pernah melakukan perpanjangan utang atas utang yang sama pada 2010.

Saat ini Bumi Resources juga berusaha mencari dana lewat divestasi dua anak usaha, yaitu Bumi Mauritania SA dan Tamagot Bumi SA. Namun sejauh ini belum ada taksiran potensi dana dari rencana aksi ini.

Reporter: Redaksi