Pelemahan Rupiah Mulai Picu Inflasi

Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu
Penulis:
Editor: Arsip
19/12/2013, 00.00 WIB

KATADATA ? Efek domino pelemahan rupiah hingga melampaui Rp 12.000 per dolar mulai memperlihatkan dampak terhadap kenaikan harga barang.

Kementerian Perdagangan mencatat sejak awal Desember hingga 17 Desember, harga daging ayam broiler sudah naik 2,53 persen. Begitu juga dengan telur ayam dan harga kebutuhan pokok lain.

"Kenaikan harga barang tidak terhindarkan," ujar Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Franky Sibarani. Menurut dia, pelemahan nilai tukar rupiah membuat biaya impor naik. Ditambah lagi dengan kenaikan tarif listrik, bunga kredit perbankan serta upah buruh, semakin memacu kenaikan harga jual barang hingga 10-15 persen.

Dikutip dari Kontan (19/12), Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan tiap pelemahan rupiah Rp 1.000 menyebabkan defisit APBN naik Rp 5 triliun, subsidi bahan bakar minyak naik Rp 50 triliun, pembayaran utang luar negeri juga naik. Hingga 5 Desember 2013, anggaran pembayaran utang sudah naik hingga 171 persen, dari target semula sebesar Rp 15,8 triliun menjadi Rp 26,9 triliun.

Reporter: Redaksi