Benakat Kantongi Kontrak US$ 2 Miliar

Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Bernard Chaniago
Penulis:
Editor: Arsip
20/12/2013, 00.00 WIB

KATADATA ? PT Benakat Integra Tbk (BIPI) sudah mengantongi sembilan kontrak jasa tambang batu bara senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 24 triliun hingga 2021. Direktur Keuangan Benakat Integra Michael Wong, seperti dikutip dari Bisnis Indonesia, Jumat (20/12), mengatakan kesembilan kontrak itu berasal dari dua perusahaan tambang, yakni PT Arutmin Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal.

Keduanya merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), kelompok usaha Bakrie. Dua kontrak berstatus konstruksi saat ini diperkirakan rampung pada 2014 dan 2015. Dua di antara sembilan kontrak itu yakni Melawan CPP and Western OLC milik Kaltim Prima Coal di Kalimantan Timur dan CBU NPLCT milik Arutmin di Kalimantan Selatan.

Arutmin dan Kaltim Prima Coal merupakan pelanggan terbesar BIPI. Per 30 September 2013, Kaltim Prima Coal meyumbang Rp 668,74 miliar atau 44,78 persen dari total pendapatan BIPI Rp 1,49 triliun. Arutmin menyumbang 39,47 persen dan sisanya PT Pertamina EP.

Reporter: Redaksi