Cuaca Buruk, Operasi Migas Terganggu

Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Agung Samosir
Penulis:
Editor: Arsip
23/1/2014, 00.00 WIB

KATADATA ? Kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi terganggu akibat cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia belakangan ini, termasuk di daerah operasi migas. Hal ini berdampak pada penurunan produksi migas di beberapa wilayah operasi. Oleh karena itu para kontraktor melaksanakan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk terhadap produksi dan keamanan operasi.

"Kami secara intensif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kontraktor KKS (kontrak kerja sama)," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro, seperti yang dikutip dari Kompas (23/01).

Menurut dia, pada Senin (20/01) malam terjadi insiden bocornya selang penyalur minyak mentah yang menghubungkan alat tambat dan fasilitas penampungan terapung ( floating storage and offloading/FSO) Abherka akibat cuaca buruk yang terjadi di perairan utara Surabaya, Jawa Timur. Sesuai prosedur, SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) memutuskan langsung menghentikan produksi minyak dari lapangan itu agar tidak terjadi tumpahan minyak.

Reporter: Redaksi