KATADATA ? Pemerintah siap menyediakan lahan 400 hektar dan menjanjikan insentif berupa tax holiday kepada investor yang bersedia membangun kilang bahan bakar minyak (BBM) berkapasitas 300.000 barel per hari.
Proyek investasi senilai Rp90 triliun tersebut akan ditawarkan kepada sedikitnya 20 perusahaan minyak yang diundang dalam ajang lelang internasional dan konsultasi pasar yang dijadwalkan berlangsung di Singapura hari ini. Saudi Aramco, perusahaan minyak terbesar di dunia asal Arab Saudi tercatat sebagai salah satu calon investor yang diundang.
Wakil Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan mega proyek pembangunan kilang penyulingan minyak mentah menjadi BBM tersebut akan menggunakan skema kerjasama pemerintah swasta (KPS). Dalam skema ini pemerintah bertangung jawab menyediakan lahan seluas 400 hektar memberikan insentif tax holiday dan kepastian pasar dengan bertindak sebagai pembeli (off taker).
Sedangkan investor bertangung jawab membangun kilang pengelolahan minyak mentah. ?Kami ingin dengar maunya investor apa," kata Bambang seperti dilansir Bisnis Indonesia, Selasa (11/2). Dengan marjin optimal, investor diharapkan tidak meminta insentif pajak yang berlebihan. "Nilai investasi ini Rp90 triliun, belum termasuk kilang petrokimia," ujarnya.