Salip Jakarta, Kasus Positif Corona Tertinggi Kini Ada di Jawa Timur

ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Petugas kesehatan mengenakan APD melintas di dekat mobil laboratorium COVID-19 saat tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di kawasan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan tes diagnostik cepat (Rapid Test) dan tes usap (Swab Test) COVID-19. Jawa timur kini menempati urutan pertama jumlah kasus corona tertinggi di Indonesia.
Editor: Ekarina
26/6/2020, 17.29 WIB

Jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air pada Jumat (26/6) bertambah 1.240 orang sehingga total pasien positif hingga saat ini mencapai 51.427 orang. Adapun Jawa Timur  saat ini menempati jumlah kasus positif virus corona tertinggi nasional dengan total 10.901 orang dan 796 kasus kematian. 

Dengan adaya rekor baru provinsi Jawa Timur, secara otomatis menggeser posisi DKI Jakarta ke urutan kedua dengan jumlah kasus positif sebanyak 10.796 orang dan 616 pasien meninggal dunia.  

Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap 731.781  spesimen. 

(Baca: Daftar 57 Wilayah Zona Merah Corona RI, Terbanyak Berada di Jawa Timur)

Sama halnya dengan jumlah total kasus, untuk jumlah kasus harian saat ini pun Jawa Timur menempati urutan tertinggi pertama dengan pasien positif mencapai 356 orang. Di urutan berikutnya ada DKI Jakarta dengan penambahan kasus baru 205 orang dan 108 pasien sembuh dan Jawa Tengah dengan 177 kasus baru dan tidak ada laporan jumlah pasien sembuh hari ini.

"Penambahan ini berasal dari 22.819 spesimen yang diperiksa hari ini," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (26/6).

Selanjutnya, penambahan kasus positif  terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 172 kasus baru dan 156 sembuh dan Bali dengan 49 kasus dan 73 sembuh. Sedangkan total pasien yang sembuh hari ini terdapat sebanyak 884 orang sehingga keseluruhan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 21.333 orang.

"Jumlah pasien meninggal bertambah 63 orang sehingga total 2.683 orang dan 448 kabupaten dan kota di di 34 proivinsi telah terdampak Covid-19," kata dia.

Pemerintah masih melakukan pemantauan terhadap 38.381 orang dan pasien dalam pengawasan sebanyak 13.506 orang.

(Baca: Bertambah 1.178 Orang, Positif Corona di RI Tembus 50 Ribu Kasus)

Tak hanya itu, Yurianto menyebut ada hal yang menarik dalam perkembangan penanganan pandemi saat ini, yaitu ada 19 provinsi melaporkan penambahan kasus baru di bawah angka 10 orang. Sedangkan tujuh provinsi lainnya melaporkan tidak ada penambahan jumlah kasus baru.

Dia menyebutkan bebapa provinsi yang melaporkan penambahan jumlah pasien sembuh lebih banyak dibandingkan penambahan kasus baru yakni Sumatera Utara dengan penambahan  14 kasus baru dan jumlah pasien sembuh 64 orang, Banten bertambah 10 kasus baru dan 13 dinyatakan sembuh.

Berikutnya, ada Kalimantan Tengah dengan penambahan tujuh kasus baru dan 29 sembuh serta Sumatera Barat bertambah tiga kasus baru dan 10 sembuh.

"Untuk Provinsi Kepulauan Riau tidak ada kasus baru dan 18 sembuh serta Kalimantan Barat tidak ada kasus baru dan enam orang dinyatakan sembuh," kata dia.

(Baca: 112 Daerah Zona Hijau dan 188 Zona Kuning Covid-19, Ini Daftarnya)

Guna mencegah terjadinya penularan,  dia pun mengimbau masyarakat agar tetap menjaga jarak dan menggunakan masker. Sebab, beberapa ahli sudah mulai melakukan sebuah riset bahwa di era adaptasi kebiasaan baru, ada beberapa titik yang berpotensi menjadi tempat sebaran baru pertama seperti ruangan kantor. 

Oleh karena itu, harus bisa dipastikan penerapan jaga jarak di gedung perkantoran setidaknya 1,5 meter.  Berikutnya, pengaturan sirkulasi dan fentilasi udara juga menajdi faktor penting lainnya. 

Dia pun mengimbau mayarakat untuk tetap di rumah dan berpergian  hanya untuk aktivitas untuk hal yang penting saja. 

"Tetap berada di rumah dan keluar rumah hanya untuk hal yang sifatnya produktif, jaga jarak, pakai masker, dan rajin cuci tangan adalah kuncinya," kata Yurianto.

Adapun detail pergerakkan kasus corona hingga hari ini, bisa dilihat lebih lanjut dalam databoks berikut:

Reporter: Tri Kurnia Yunianto