Dunia animasi menjadi salah satu subsektor industri kreatif yang masih dapat tumbuh di kala pandemi COVID-19. Berdasarkan informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pelaku usaha di bidang ini kebanjiran permintaan untuk membuat video animasi mengenai penanganan COVID-19.
Sementara itu, survei yang dilakukan Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) terhadap 120 studio animasi di Indonesia menemukan bahwa, nilai jasa animasi yang dihasilkan pada tahun 2020 diperkirakan mencapai Rp 600 miliar-Rp 800 miliar.
Jumlah tersebut pun hanya mewakili seperlima total studio animasi yang ada di Indonesia. Hal demikian menunjukkan bahwa industri animasi lokal memiliki potensi Rp 3 triliun sekalipun di tengah kondisi pandemi COVID-19.
AINAKI juga mencatat bahwa antara tahun 2015-2019, industri animasi Indonesia tumbuh sebesar 153 persen dan diikuti dengan kenaikan jumlah kemunculan studio animasi yang tersebar di 23 kota. Lebih dari itu, karya-karya animator-animator Indonesia pun diakui di dunia internasional.
Beberapa karya animasi terkenal di dunia seperti Lego Movies, Sonic, Rabbids Invasion, the Adventures of Tintin diketahui melibatkan industri animasi dalam negeri. Hal demikian menjadi bukti berkembang pesatnya ekosistem sektor kreatif animasi.
Melihat tren dunia digital, khususnya potensi dunia animasi yang terus bertumbuh di kondisi pandemi COVID19, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) SiBerkreasi, menginisiasi rangkaian Kelas Animasi Online yang berlangsung sejak September 2021 dan dibuka untuk seluruh masyarakat.
Rangkaian kelas ini terbagi dalam delapan sesi mengenai teknis pembuatan animasi secara sederhana yang diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Diawali dengan pemberian materi dasar membuat cerita, kelas ini juga mengulas kiat-kiat pembuatan materi pascaproduksi, hingga publikasi karya animasi.
Tidak tanggung-tanggung, rangkaian kelas ini menghadirkan kreator ternama seperti Fazak Meonk (Si Juki), Nurfadli M. (Tahilalats), Jasmine Surkatty (Komik Ga Jelas), Julian (Sengkelekman), Frankycon (Gloomy Sunday), Fajar Hardia (Ghosty Comic), dan Om Perlente.
Ada pula Animator Shark Animation Rizal Basithu Haryadhi, Concept Artist IOTA Studio Hendranto, Storyboard Artist MNC Animation Heri Kurniawan, dan Storyboard Artist animasi Si Juki Bagus Wahyu yang turut hadir membagikan ilmu.
Tidak hanya terkait teknis membuat karya, kiat-kiat mempromosikan karya juga akan diajarkan di kelas yang diampu Social Media Strategist Eno Bening, CEO Kumata Studio Daryl Wilson, CEO Little Giantz Studio Adittoro dan CTO Kumata Studio Ruben Adriano.
Rangkaian kelas ini merupakan kegiatan gratis yang terbuka untuk seluruh masyarakat umum. Lebih dari itu, di tiap sesi kelasnya, peserta akan akan mendapat sertifikat. Dan jika peserta mengikuti seluruh rangkaian sesi kelas maka mereka akan mendapat sertifikat kelulusan.
Secara khusus, di kelas pertama dan kedua rangkaian Kelas Animasi Online pada 4-5 September 2021, telah menjangkau sebanyak 1.400 peserta. Mereka telah mendapatkan dasar-dasar teknis pembuatan animasi.
Bagi yang tertarik menambah ilmu dan mengisi waktu dengan kegiatan produktif ini bisa mendaftar melalui tautan s.id/belajaranimasi. Kominfo dan GNLD SiBerkreasi juga membuka kelas edukasi literasi digital lain yang informasinya bisa diakses di info.literasidigital.id atau dengan mengikuti akun sosial media @siberkreasi.