Kasus aktif Covid-19 pada Sabtu (11/12) mencatatkan kenaikan untuk pertama kalınya dalam 12 hari terakhir sebanyak 32 kasus menjadi total 5.186 kasus. Jawa Barat mencatatkan kenaikan kasus aktif terbanyak mencapai 22 orang.
Berdasarkan data Satuan Petugas Penanganan Covid-19, tambahan kasus Covid-19 pada hari ini tercatat sebanyak 228 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi sejak pandemi merebak mencapai 4.258.980 kasus. Pasien sembuh bertambah 190 orang sehingga total terdapat 4.901.865 kasus sembuh, sehingga korban meninggal bertambah 6 orang menjadi 143.929 orang.
Jawa Barat mencatatkan tambahan kasus terbanyak mencapai 40 kasus. Kenaikan kasus aktif di Jabar juga tercatat paling tinggi mencapai 22 orang. Ini karena jumlah pasien sembuh lebih rendah dari tambahan kasus yakni 18 orang, sedangkan angka kematian tidak bertambah.
Kenaikan kasus terbanyak kedua dicatatkan Jawa Tumur dan Nusa Tenggara Timur masing-masing sebanyak 21 kasus. Namun, kasus aktif hanya naik di NTT sebanyak 8 orang, sedangkan Jatim tidak mencatatkan kenaikan kasus aktif.
Kenaikan kasus aktif yang cukup tinggi juga terjadi di Kalimantan Barat sebanyak 15 orang. Kasus baru tercatat 20 orang, sedangkan pasien sembuh hanya bertambah 5 orang dan tidak ada angka kematian tambahan.
Satgas mencatat tambahan korban Jiwa akibat Covid-19 hari ini hanya terjadi di tiga provinsi. Jawa Tengah mencatatkan angka kematian harian tertinggi sebanyak 3 orang, disusul Jawa Timur 2 orang, dan Lampung 1 orang.
Adapun catatan kasus baru Covid-19 pada hari ini diperoleh dari hasil pemeriksaan terhadap 205 orang. Berdasarkan catatan Katadata, angka pemeriksaan harian dalam sepekan terakhir ini selalu berada di atas 200 ribu orang.
Sebagian besar pemeriksanaan dilakukan menggunakan tes antigen sebanyak 175.973 orang, sedangkan 29.409 menggunakan tes PCR. Angka positivity rate secara keseluruhan jika menghitung tes antigen tercatat 0,11%, sedangkan jika hanya menghitung PCR hanya mencapai 0,01%.
Pemerintah juga mencatatkan, vaksinasi covid-19 dosis pertama telah diberikan kepada 145,91 juta orang, sedangkan vaksinasi dosis kedua telah diberikan kepada 102,44 juta orang.
Pemerintah rencananya akan menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak kelompok usia 6-11 tahun di wilayah Jawa-Bali mulai 24 Desember 2021. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri vaksinasi pada kelompok usia 6-11 bisa dimulai saat cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70% dan lansia 60%.
"Dimulai di Jawa-Bali dan mungkin ada tambahan beberapa kabupaten luar Jawa dan Bali," kata , Sabtu (11/12).
Pemerintah telah mengalokasikan sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Covid-19 untuk memvaksinasi anak usia 6-11 tahun pada kegiatan kick off pada hari pertama pelaksanaannya.
Berdasarkan data dari Covid19.go.id, per 29 November kematian anak berusia 0-5 tahun akibat Covid-19 sebesar 0,48% dari total korban meninggal. Sementara kematian pada anak usia 6-18 tahun sebesar 0,51%.
Oleh karena itu, Satgas Covid-19 mengimbau agar kegiatan liburan akhir tahun sebaiknya di rumah saja. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan, pentingnya belajar dari pola kenaikan kasus selama pandemi di Indonesia yang kebanyakan terjadi setelah momentum libur panjang. Masyarakat juga diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, minimal dengan mengikuti gerakan 3M dengan menggunakan masker, mencuci tangah, dan menjaga jarak.