Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM), Samekto Wibowo, meninggal dunia akibat terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Gunung Kidul.
Rektor UGM Ova Emilia mengatakan Profesor Samekto sedang berkunjung ke pantai tersebut dalam rangka reuni. Ia dikabarkan tengah berfoto ketika ombak datang. “Saya sangat dekat dengan beliau. Orangnya sabar dan tidak neko-neko,” ujarnya.
Samekto Wibowo merupakan seorang profesor yang menekuni bidang neurologi. Selain mengajar, ia juga membuka praktik sebagai dokter saraf di RS Ludira Husada. Ia juga tercatat sebagai pengurus Perhimpunan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi) Cabang Yogyakarta.
Selama hidupnya, Samekto telah menerbitkan puluhan riset yang tersebar di jurnal lokal dan internasional. Besama koleganya Abdul Gofir, ia juga menulis dua buku yang banyak menjadi rujukan peneliti maupun civitas akademika. Dua buku tersebut yakni ‘Obat Anti Epilepsi’ (2006) dan ‘Farmakoterapi Dalam Neurologi’ (2001).
Samekto aktif menulis riset mengenai beberapa penyakit terkait neurologi. Mulai dari stroke, neuropati, ADHD, epilepsi, hingga alzheimer.
“Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM turut berduka cita atas meninggalnya Prof. Dr. dr. Samekto Wibowo, Sp.S(K)., Sp.S(K),” tulis Civitas UGM melalui laman Instagram.