Sejumlah Gempa Guncang Pulau Jawa dalam Beberapa Pekan, Ini Daftarnya
Gempa kembali muncul di Pulau Jawa. Terbaru, gempa magnitudo 5,8 terjadi di 22 kilometer sebelah Tenggara dari Kota Sukabumi Jawa Barat.
Kedalaman gempa tercatat 104 kilometer di bawah permukaan tanah. Bahkan, getaran sampai terasal hingga Jakarta hingga Pangandaran.
“Gempa M5,8 ini dipicu adanya deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) pada lempeng Indo-Australia atau populer disebut sebagai gempa di zona benioff,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Daryono seperti dikutip dari akun twitter @DaryonoBMKG, Kamis (8/12).
Gempa ini hanya terjadi beberapa pekan sejak lindu menerjang Kabupaten Cianjur. Tak hanya itu, gempa baru saja terjadi di Kabupaten Jember pada Selasa (6/12).
Berikut sejumlah gempa yang terjadi beberapa waktu belakangan di Pulau Jawa
1. Gempa Cianjur
Gempa dengan magnitudo 5.6 terjadi di Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022. Penyebab gempa ini belum bisa dipastikan meskipun sejumlah ahli mengatakan bahwa aktivitas sesar Cimandiri menjadi penyebabnya.
Kedalaman gempa yang dangkal membuat kerusakan yang terjadi sangat besar. Tercatat, bencana alam ini mengakibatkan 334 orang meninggal dunia.
2. Gempa Garut
Gempa dengan magnitudo 6.4 terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (8/12). Penyebabnya adalah aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.
Guncangan dari gempa juga sempat terasa hingga wilayah sekitarnya seperti Bandung, Tasikmalaya, hingga Cianjur. Meski tak menimbulkan korban jiwa, lindu mengakibatkan ratusan rumah retak.
3. Gempa Jember
Gempa dengan kekuatan 6.2 terjadi di barat daya Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Selasa (6/12). Gempa terjadi arena adanya patahan batuan di zona outerise.
Guncangan ringan sempat dirasakan di Bali hingga Yogyakarta karena gempa Jember. Meski demikian, gempa tersebut tak berpotensi menimbulkan tsunami.
4. Gempa Sukabumi
Gempa terbaru berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lindu dengan magnitudo 5.6 terjadi di 22 kilometer tenggara Kota Sukabumi pada Kamis (8/12).
Gempa terjadi karena adanya deformasi batuan pada lempeng Indo-Australia. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sukabumi belum melaporkan adanya kerusakan.