Mentan Bantah Kelaparan Bikin Warga Papua Meninggal: Karena Dehidrasi

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas (ratas) terkait pupuk organik yang dipimpin Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
2/8/2023, 16.29 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan enam orang yang meninggal di Papua Tengah bukan disebabkan kelaparan. Menurutnya, enam orang tersebut meninggal karena dehidrasi setelah menderita diare.

Syahrul mencatat enam orang yang meninggal tersebut merupakan satu keluarga. Syahrul berkesimpulan penyebab meninggalnya satu keluarga tersebut bukan disebabkan kelaparan lantaran kelaparan umumnya menimbulkan korban yang masif.

"Hari pertama mereka muntah, siangnya 10-20 kali, malamnya diare. Meninggal karena dehidrasi, itu yang saya tahu," kata Syahrul di Istana Kepresidenan, Rabu (2/8).

Seperti diketahui, enam orang di Papua Tengah dinilai meninggal karena kelaparan. Hal tersebut disebabkan oleh cuaca ekstrem yang terjadi di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi di Provinsi Papua Tengah.

Syahrul membenarkan adanya cuaca ekstrem di Papua Tengah. Akan tetapi, menurutnya hanya satu dari enam distrik yang terdampak dari cuaca ekstrem tersebut. 

Ia berpendapat masyarakat di Papua Tengah telah terbiasa dengan cuaca ekstrem seperti hujan es maupun tidak ada hujan. Namun Kementerian Pertanian akan memeriksa langsung distrik terdampak cuaca ekstrem di Tanah Papua dalam waktu dekat.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu juga berencana membantu masyarakat di distrik terdampak cuaca ekstrem dengan mengirimkan sekitar 10.000 polybag selama tiga bulan ke depan. Menurutnya, polybag tersebut dapat dijadikan media tanam di depan rumah masing-masing masyarakat di distrik terdampak.

Pengiriman bantuan tersebut tidak dapat gegabah mengingat masih ada masalah keamanan di daerah tersebut. Pengiriman juga hanya dapat dilakukan dari Ibu Kota Papua Tengah, yakni Timika.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief