Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo menunggu hasil autopsi jenazah perempuan diduga WNI yang meninggal dunia di Prefektur Gunma. Perempuan yang berstatus pelajar di Jepang itu dilaporkan hilang sejak pertengahan Agustus.
Berdasarkan laporan media Jepang, jenazah wanita berinisial JPC ditemukan di apartemen di Gunma pada Selasa (22/8).
"KBRI berkoordinasi dengan kepolisian Gunma untuk autopsi dan identifikasi jenazah," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dikutip dari Antara, Kamis (24/8).
Polisi Jepang awalnya mendapatkan laporan dari salah satu rekan korban. Aparat lalu menyelidiki keberadaan perempuan tersebut hingga akhirnya menemukan jenazah di sebuah kamar apartemen. Belum diketahui penyebab kematian korban, apalagi berdasarkan laporan media tak ada luka fisik.
Apartemen tempat jenazah ditemukan sebelumnya disewa atas nama pria berkebangsaan Jepang. Namun, pria yang merupakan kenalan korban tersebut belum dapat ditemukan hingga saat ini.
Kabar kematian ini awalnya disampaikan anggota grup Indonesian Community in Japan, Rosalia Bratanegara. Dalam unggahan di Facebook, Rosalia mengatakan perempuan tersebut meninggalkan asrama sejak dua pekan lalu.
Perempuan itu terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya pada 17 Agustus 2023. Ia dikabarkan bersama kenalannya, orang Jepang.
"Diketahui belakangan orang ini pernah memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan di tahun 2017," tulis Rosalia.
Keluarga dan rekan-rekan lalu mencoba menghubungi wanita yang diketahui bernama Josi itu, namun gagal. Mereka juga menghubungi sekolah LPK yang menerbangkan wanita tersebut ke Jepang.
"Usaha kami untuk menemukan Josi dalam keadaan sehat belum dikabulkan," kata Rosalia.