Penjelasan Ridwan Kamil soal Kode Breaking News Usai Pensiun Gubernur

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Anies Baswedan (tengah) bersama Ridwan Kamil (kanan) dan Wahidin Alim (kiri) mengikuti rapat pencegahan dan penanganan dampak banjir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Penulis: Ira Guslina Sufa
7/9/2023, 10.04 WIB

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan makna kode ‘breaking news’ yang sempat ia ungkap pada kegiatan pisah sambut dengan pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Selasa (5/9) malam. Menurut Ridwan breaking news yang ia maksud tidak berkaitan dengan dunia politik. 

“Maksudnya breaking news itu, saya mau me time. Saya teh mau pergi jauh keliling dunia mulai pekan depan,” ujar Ridwan seperti diunggah di akun sosial media instagram miliknya, Kamis (7/9). 

Lebih jauh Ridwan Kamil menjelaskan ia sudah sepuluh tahun lebih tidak memiliki waktu yang cukup panjang untuk diri sendiri. Biasanya menurut Ridwan ia hanya melakukan liburan curi-curi waktu di sela kesibukan yang ada. 

Sepuluh tahun terakhir Ridwan Kamil menjadi pejabat publik yaitu lima tahun menjadi Wali Kota Bandung dan lima tahun terakhir menjadi Gubernur Jawa Barat. Menurut Ridwan dengan jalan-jalan ke luar negeri ia ingin mengisi ulang pikiran dan badan. 

“It is time for me time. Entah kapan kembali lagi,” ujar Ridwan Kamil. 

Sebelumnya saat memberikan sambutan dalam acara pisah sambut dengan Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Ridwan menyebut menyerahkan takdirnya pada Tuhan berkaitan dengan langkah yang akan diambil usai tak lagi menjabat gubernur Jabar. 

"Kami mohon doa takdir kami ke mana, kami tidak tahu, tapi insyaallah Allah memberikan yang terbaik. Tapi kalau minggu depan ada breaking news, ya, mohon dimaklumi. Kodenya itu aja," ujar Ridwan Kamil saat itu.  

Pernyataan Ridwan Kamil tersebut disambut tawa dan tepuk tangan dari hadirin dan undangan yang hadir. Alasannya saat ini nama Ridwan Kamil tengah dibidik sejumlah partai untuk diusung pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 mendatang. 

Kans Jadi Cawapres

Pernyataan serupa sebelumnya juga sempat disampaikan Ridwan saat memberi pengarahan di hadapan pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Senin (4/9). Di hadapan ASN yang ikut apel, Ridwan menyebut bahwa dinamika politik nasional saat ini sangat dinamis. 

“Ada gosip tentang nasional, tapi politik nasional banyak tikungan. Ada plot twist. Tunggu saja sampai takdirnya datang di hari pendaftaran pilpres. Kalau ada takdirnya datang saya mohon doanya,” kata Ridwan. 

Meski begitu Ridwan mengatakan bila dirinya tak memiliki suratan takdir maka ia tak akan mempersoalkan. Di luar urusan takdir, ia pun menyebut sebanyak 70 persen hatinya ingin kembali memimpin Jawa Barat. 

"70% hati saya adalah akan melanjutkan jadi Gubernur Jawa Barat karena itu yang paling nyata paling realistis. Tapi jeda setahun itu takdir manusia bisa berubah," ujar Ridwan Kamil. 

Saat ini nama Ridwan digadang menjadi salah satu kandidat bersama Airlangga Hartarto menjadi  calon wakil presiden yang diusung Golkar untuk mendampingi Prabowo Subianto. Di sisi lain nama Ridwan Kamil juga disebut-sebut menjadi sosok yang dibidik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mendampingi Ganjar Pranowo di pilpres. 

Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) PDIP Ahmad Basarah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tengah mempertimbangkan semua kandidat cawapres termasuk Ridwan Kamil. Ia menilai sosok Ridwan Kamil sebagai kepala daerah yang sukses dalam memimpin Provinsi Jawa Barat. 

“Dinilai juga sukses memimpin Jawa Barat satu kandidat yang masuk dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut," kata dia dalam diskusi di Rumah Aspirasi tim pemenangan Ganjar. 

Basarah pun mengatakan peluang Ridwan Kamil dan tokoh lain untuk menjadi cawapres Ganjar terbuka lebar. Meski begitu ia memastikan penentuan cawapres akan dilakukan dengan selektif dengan mempertimbagkan dinamika politik yang terjadi.

Reporter: Ira Guslina Sufa