Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Keduanya menyatakan siap bekerja dalam tim tersebut.
"Mulai hari ini kami akan bekerja, walaupun secara resmi belum karena masih ada tahap yang harus diselesaikan, maka saya Mas Gatot dan Mas TGB dan para wakil ketua umum lain kelihatan siap untuk menerjemahkan" kata Andika usai rapat TPN di MNC Tower, Jakarta Pusat, Rabu (13/9).
Ia pun menyebut, setiap seminggu sekali diharapkan dapat memberikan perkembangan pada koalisi pendukung mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Selain Andika dan Gatot, pada rapat tersebut juga dihadiri oleh empat Ketua Umum Partai Pengusung yakni Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, rapat kali ini membahas mengenai agenda-agenda strategis terkait dengan dinamika politik nasional. Pada kesempatan yang sama, Hasto pun menyebutkan komposisi dari TPN tersebut.
"Pak Arsjad Rasjid yang pada dalam pekan yang lalu sudah ditetapkan sebagai Ketua TPN, kemudian ada Bapak Andika Perkasa, ada Pak Gatot Eddy Pramono, Tuan Guru Bajang dan juga dari partai politik pengsung yang nantinya akan mengisi posisi-posisi di dalam Tim Pemenangan Nasional," kata Hasto.
Sebelumnya, partai koalisi pendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 secara resmi membentuk Tim Pemenangan Nasional (TPN). Mereka juga menunjuk Arsjad Rasjid jadi Ketua TPN.
TPN dibentuk usai empat Ketua Umum partai pengusung mengadakan rapat di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
Sementara itu, Arsjad yang juga hadir dalam rapat itu meninggalkan lokasi terlebih dahulu, lantaran harus menghadiri agenda lain bersama Presiden Joko Widodo.
"Mungkin saya hanya bisa memberikan sedikit, bahwa sesuai dengan yang saya katakan saya belum melakukan klarifikasi, jadi hari ini yang saya ini kan adalah bagaiamana berdiskusi mendengarkan dan mendapatkan bagaimana apa yang diberikan tanggung jawab kepada saya," kata Arsjad kepada wartawan sebelum meninggalkan lokasi.
Ia menyebut, nantinya akan memberikan perkembangan lanjutan terkait situasi tersebut.