Penjelasan Jubir Prabowo Soal Kehadiran Mayor Teddy di Debat Capres

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Mayor Teddy Indra Wijaya (ketiga dari kanan) saat berada di debat capres, Selasa (12/12).
18/12/2023, 16.47 WIB

Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kehadiran Mayor TNI Teddy Indra Wijaya ke barisan pendukung Prabowo-Gibran saat  debat capres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 12 Desember lalu merupakan bagian dari tugas sebagai ajudan Menteri Pertahanan.

Mayor TNI Teddy Indra Wijaya tampak menonton secara langsung debat perdana capres dan duduk di bagian pendukung Prabowo. Ia berdiri di belakang cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Provinsi Banten, Airin Rachmi Diany.

Saat itu dia juga mengenakan kemeja biru muda yang identik dengan setelan pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

"Yang bersangkutan sedang melakukan tugasnya sebagai ajudan dan pengawalan melekat bukan kampanye, secara umum kehadiran ajudan TNI/Polri dalam acara politik adalah wajar dan sah," kata Dahnil lewat pesan singkat WhatsApp pada Senin (18/12).

Dia menjelaskan bahwa ketetapan tersebut telah diatur dalam Peraturan Panglima TNI Nomor 56 Tahun 2012. Regulasi tersebut mengatur ajudan TNI/Polri memiliki tugas perlindungan pengamanan terhadap atasan mereka.

"Semua Capres mendapatkan pengawalan resmi dari aparat, dan hal tersebut sudah diatur," ujar Dahnil.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu akan mengkaji kehadirna Mayor Teddy dalam debat capres. Jika terbukti melanggar aturan Pemilu, maka mereka menyerahkan hal tersebut kepada Panglima TNI.

"Kami kaji dulu, ini sebagai ajudan apakah boleh atau bagaimana," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Jakarta, Senin (18/12) dikutip dari Antara.

Mayor TNI Teddy Indra Wijaya merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 2011 dan saat ini bertugas di satuan Kopassus. Teddy sebelumnya dikenal sebagai asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014-2019.

Prajurit pasukan elite Baret Merah ini berhasil meraih tab ranger ketika mengikuti pendidikan militer di Amerika Serikat. Dia menjadi salah satu perwira TNI AD yang berhasil meraih kualifikasi pasukan elite Angkatan Darat AS (US Army).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu