TKN Yakin Prabowo Kuasai Debat Ketiga karena Bahas Pertahanan

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bersiap memberikan keterangan pers usai debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Ameidyo Daud Nasution
3/1/2024, 16.38 WIB

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran optimistis Prabowo Subianto  akan menguasasi panggung debat calon presiden ketiga yang bakal digelar pada Minggu (7/1). Ini karena debat yang berlangsung pada akhir pekan ini akan membahas tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Wakil Komandan Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengatakan Prabowo tidak akan menerapkan strategi menyerang, merendahkan, maupun mempermalukan dua kandidat lainnya dalam debat capres ketiga mendatang.

"Debat itu yang jelas Pak Prabowo pasti menguasai ya," kata Habiburokhman di Kantor Bawaslu Jakarta Pusat pada Rabu (3/1).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meyakini ajang debat capres ketiga itu akan menjadi peluang bagi Prabowo untuk menyebarkan gagasan, program dan visi-misi dari pasangan calon Prabowo-Gibran.

"Ya kan bahas pertahanan. Jadi penguasaan suatu materi itu berdasarkan pengetahuan dan pengalaman," kata Habiburokhman.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan debat ketiga akan disiarkan langsung di sejumlah stasiun televisi (TV) nasional MNC TV, iNews, RCTI, dan GTV mulai pukul 19.00 WIB dengan total durasi 150 menit.

Dalam dokumen visi dan misi bertajuk 'Bersama Indonesia Maju', pasangan Prabowo - Gibran menawarkan sejumlah gagasan terkait aspek pertahanan. Salah satunya meningkatkan jumlah anggaran pertahanan secara bertahap untuk memenuhi kekuatan optimal dan melakukan modernisasi alat utama sistem senjata TNI.

Selain itu, pasangan calon yang diusung oleh anggota partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu juga menawarkan program akselerasi kemampuan industri strategis nasional dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata bagi TNI/Polri.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu