Prabowo Serang Balik Anies Soal Lahan 340 Ribu Ha: Asal Njeplak

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
9/1/2024, 14.27 WIB

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyerang balik capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal kepemilikan lahan. Prabowo mempertanyakan Anies apakah mengerti soal status tanah tersebut.

"Saudara-saudara ada pula yang nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini. Dia pintar atau goblok sih, dia ngerti nggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai. Itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa," ujar Prabowo saat orasi di GOR Remaja Pekanbaru, Riau,  Selasa (9/1) seperti disiarkan dalam Kompas TV..

Selain itu, Prabowo menyebut lawan debatnya tersebut salah data karena luas lahan yang dimilikinya sebenarnya hampir 500 ribu hektare. Anies, yang mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo pada 2019, menyebut lahan milik Menteri Pertahanan itu sebesar 340 ribu hektare.

"Niatnya tidak baik, datanya salah, kalau bahasa Jawa asal njeplak (asal bicara)," kata Prabowo saat konsolidasi relawan. 

Prabowo juga bertanya kepada Anies apakah memahami Hak Guna Usaha (HGU) karena tanah tersebut milik negara. "Itu tanah negara, daripada dikuasai asing, lebih baik dikelola Prabowo," katanya.

Selain itu, Prabowo mengatakan tanah tersebut sudah diserahkan kepada negara pada 2,5 tahun lalu. Ia mengaku telah menyampaikan ke Presiden Joko Widodo soal pengembalian lahan.

"Saya sampaikan ke Presiden, kalau dibutuhkan untuk lumbung pangan, saya siap," katanya.

Lahan yang disinggung tersebut terkait dengan perusahaan pulp and paper milik Prabowo. Namanya, PT Kertas Nusantara, dulu bernama PT Kiani Kertas. PT Kertas Nusantara ini memiliki konsesi lahan seluas 220 ribu hektare di Kabupaten Pasir Penajam, Kalimantan Timur.

Selain itu Prabowo memiliki lahan seluas 120 ribu hektare atas nama PT Tusam Hutan Lestari. Perusahaan ini memasok kebutuhan bahan baku PT Kertas Kraft Aceh (KKA).

Sebelumnya, Anies menyinggung kepemilikan tanah Prabowo yang mencapai 340 ribu hektare di Indonesia saat debat capres, Minggu (7/1).  Hal tersebut disampaikan Anies sambil membandingkan kondisi mayoritas tentara di Indonesia tak memiliki rumah dinas. 

Anies dalam sesi 1 terkait penyampaian visi misi debat capres sempat menyebut bahwa menteri Presiden Joko Widodo memiliki tanah mencapai 320 hektare saat mayoritas tentara tak memiliki rumah dinas. Data terkait kepemilikan lahan Prabowo kemudian dikoreksi saat sesi kedua.

"Saya mengklarifikasi tadi data yang meleset, maaf Pak Prabowo, bukan 320 hektare tetapi 340 ribu hektare," ujar Anies dalam debat ketiga Pilpres, Minggu (7/1).