PKS Usul Aher hingga Mardani Ali Sera Jadi Cawagub Pendamping Anies

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) menjabat tangan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi (kanan) sebelum konsolidasi Tim Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Penulis: Ade Rosman
Editor: Yuliawati
19/6/2024, 17.48 WIB

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI menyiapkan sejumlah nama sebagai calon wakil gubernur (cawagub) pada pemilihan kepala daerah Jakarta. PKS membidik posisi cawagub lantaran pemegang kursi terbanyak berdasarkan hasil Pileg DPRD Jakarta 2024.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyatakan beberapa nama yang ditawarkan PKS sebagai cawagub yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, juga mantan Presiden PKS Sohibul Iman.

Jazuli menyebut beragam nama dalam opsi itu bukanlah pilihan permanen yang tak bisa dinegosiasi. "Kan keinginan gitu loh, kita tuh dalam politik bisnis, dalam hidup itu jangan harga mati terus dong kita harga hidup gitu loh," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyebut wajar bila PKS mengajukan kader sebagai cawagub pendamping Anies Baswedan.

"Misalnya beliau dicalonkan juga oleh partai yang lain, sehingga beliau kemudian diatasnamakan lintas partai, maka tentu wajarnya PKS mengajukan cawagub dari PKS," kata Hidayat di DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (18/6).

Nama Anies Baswedan saat ini telah diusulkan DPW PKS Jakarta. Namun, Hidayat mengatakan Dewan Pertimbangan Pusat belum menentukan keputusan.

PKS Ditawari Cawagub Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

PKS mendapat tawaran kursi calon wakil gubernur atau cawagub yang menjadi pendamping Ridwan Kamil dalam ajang Pilgub Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan kemungkinan tawaran tersebut datang dari salah satu partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kalau teman-teman PKS menginformasikan adanya tawaran menjadi cawagubnya Pak Ridwan Kamil mungkin itu dari orang perorang petinggi partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Rabu (19/6).

Habiburokhman mengatakan hingga kini belum ada keputusan resmi dari KIM mengenai pasangan yang akan diajukan di Pilkada Jakarta. "Jadi belum menjadi tawaran yang resmi. dengan demikian kami menghargai proses yang berjalan dinamika yang berjalan," kata dia.

Habiburokhman  menyatakan tak menutup peluang KIM berkoalisi dengan beragam partai agar tak memecah kelompok menjadi beberapa kubu. "Kita berharap tidak ada lagi kubu-kubuan di Pilkada kali ini, di DKI khususnya, partai-partai yang kemarin mungkin berbeda koalisi dengan kami bisa jadi saat ini bersatu dengan kami," kata Habib.

Penjelasan itu menanggapi pernyataan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang menyatakan partainya telah menerima tawaran mengisi posisi cawagub dalam Pilkada Jakarta.

"Ada (tawaran, red.), makanya itu sedang kami coba analisis, kami kaji, yang mana kira-kira nanti yang paling maslahat," katanya di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (18/6).

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pun mengakui KIM menjalin komunikasi dengan PKS jelang Pilgub Jakarta. "Belum sampai situ (menawari posisi cawagub ke PKS), tetapi pembicaraan untuk terus merangkul partai-partai tidak hanya PKS tentunya ya," kata Riefky.

Selain PKS, KIM juga mendekati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Termasuk juga sahabat dari PDIP untuk beberapa daerah tentu itu juga kami siap berkolaborasi," kata dia.

Dalam helatan Pilkada Jakarta, sosok Anies Baswedan digadang-gadang jadi salah satu kandidat teratas yang akan diusung PKS. Riefky membantah adanya anggapan tawaran cawagub untuk menjegal pencalonan Anies menduduki kembali posisi kursi orang nomor 1 di Jakarta itu.

Reporter: Ade Rosman