Respons Bahlil Setelah Universitas Indonesia Tangguhkan Gelar Doktornya

Fauza Syahputra|Katadata
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
13/11/2024, 19.37 WIB

Universitas Indonesia (UI) menangguhkan kelulusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dari Program Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). Keputusan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi empat organ di UI pada Selasa (11/11).

Menanggapi hal itu, Bahlil mengaku belum mengetahui isi keputusan penangguhan gelarnya. Namun dia mengatakan telah mendapatkan rekomendasi keputusan dari UI.

“Di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan, tapi memang wisuda saya harusnya Desember, setelah yudisium saya dinyatakan lulus,” kata Bahlil saat ditemui di Komisi XII DPR RI pada Rabu (13/11).

Bahlil sebelumnya telah menjalani sidang terbuka Promosi Doktor Kajian Stratejik dan Global dengan judul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia pada Rabu, 16 Oktober 2024.

“Kemarin setelah sidang terbuka itu kan ada perbaikan disertasi. Setelah perbaikan, baru dinyatakan selesai. Lebih detail nanti tanya kepada UI saja ya,” ujarnya.

UI Tangguhkan Kelulusan Doktor Bahlil

Dewan Guru Besar UI mengatakan akan melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran dalam bimbingan mahasiswa Program Doktor di SKSG. "Kelulusan BL, mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26," demikian keterangan tertulis UI pada Rabu (13/11). 

UI juga telah melakukan audit investigatif terhadap penyelenggaraan Program Doktor di SKSG. Audit meliputi penerimaan mahasiswa, pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian. 

Dari hasil investigasi, UI memutuskan untuk menghentikan sementara penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor S3 SKSG hingga audit lebih komprehensif selesai dilaksanakan. "Langkah ini dilakukan dengan penuh komitmen untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan di lingkungan UI berjalan sesuai aturan yang berlaku." demikian keterangan tertulis UI. 

UI lalu meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan gelar Bahlil. Mereka mengakui masalah ini lahir karena kekurangan internal kampus top itu sendiri. 

"UI mengambil langkah untuk mengatasinya, baik dari segi akademik maupun etika," demikian penjelasan UI. 

Bulan lalu, UI telah membentuk tim khusus terkait dugaan komersialisasi studi doktoral Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di SKSG. Hal ini dikatakan oleh Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Harkristuti Harkrisnowo.

“Kami sudah bentuk Tim Investigasi Pengawasan dan Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, baru dibentuk kemarin (17/10),” kata Harkristuti saat ditemui Katadata di ruangan Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Jumat (18/10).

Reporter: Mela Syaharani