Ada Gerhana Bulan Total 7 September 2025, Berikut Cara Lihat dan Jadwalnya

Peristiwa gerhana bulan total akan terjadi pada Minggu malam hingga Senin dini hari, 7-8 September 2025. Fenomena ini dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke dengan mata telanjang. 

Berdasarkan informasi yang disampaikan Observatorium Bosscha melalui akun Instagramnya, fenomena gerhana bulan total dapat disaksikan selama lebih dari satu jam tanpa teleskop atau dengan mata telanjang di seluruh Indonesia. Saat peristiwa ini terjadi, bulan akan perlahan meredup dan warnanya memerah bagai karat besi.

Adapun mengutip laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika,  gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar (di satu garis lurus). Hal ini membuat bulan masuk ke bayangan inti (umbra) bumi.

Saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer bumi. Cahaya matahari yang melewati atmosfer bumi akan terhambur, sehingga cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru akan tersebar lebih banyak, sementara cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah akan lolos dan mencapai permukaan Bulan, sehingga Bulan tampak merah.

Menurut BMKG, ada empat kali gerhana yang terjadi di Indonesia pada tahun ini, yakni dua kali gerhana bulan dan dua kali gerhana matahari, sebagai berikut:

1. Gerhana bulan total terjadi pada 14 Maret 2025 dengan fase akhir dapat diamati dari sedikit wilayah di Indonesia Timur.
2. Gerhana matahari sebagian pada 29 Maret 2025, yang tidak dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana bulan total pad 7 September 2025 yang dapat diamati dari Indonesia
4. Gerhana matahari sebagian pada 21 September 2025 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

Berikut perkiraan waktu kejadian gerhana bulan total pada 7-8 September 2025: