Viral Gus Elham Cium Anak Perempuan, Menteri Agama Singgung soal Moral

ANTARA FOTO/Reno Esnir/sgd/bar
Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah) bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad (kiri) dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Amien Suyitno menghadiri Peluncuran Program Madrasah Layak Belajar di Jakarta, Selasa (5/8/2025). Baznas RI menargetkan revitalisasi seribu madrasah pada berbagai daerah di Tanah Air melalui implementasi Program Madrasah Layak Belajar dan setiap madrasah akan mendapatkan bantuan revitalisasi sebesar Rp25 juta.
Penulis: Desy Setyowati
12/11/2025, 19.03 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan segala tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai moralitas harus menjadi musuh bersama. Hal ini menanggapi perilaku pendakwah Elham Yahya Luqman atau yang biasa disapa Gus Elham

“Bukan hanya saya sebagai Menteri Agama, tetapi juga person. Semua tindakan yang bertentangan moralitas itu harus menjadi musuh bersama,” ujar Menag di Jakarta, Rabu (12/11).

Nasaruddin Umar mengatakan setiap orang, siapapun itu, harus menghindari tindakan atau perilaku yang tidak dibenarkan. Pasalnya, hal tersebut bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi institusi/lembaga yang menaunginya.

Kendati demikian, ia meminta masyarakat agar tidak menggeneralisir kasus tersebut terjadi di seluruh lembaga/institusi keagamaan, mengingat perilaku tak terpuji itu dilakukan oleh seseorang saja.

“Jadi saya kira berpikir secara matang adalah segala sesuatu yang kasus itu diselesaikan secara kasuistik, ya kan,” kata dia.

Menurut dia, Kementerian Agama terus berupaya menciptakan ruang aman dan nyaman bagi siapapun, baik di institusi pendidikan maupun keagamaan.

Kemenag telah membentuk tim pembinaan pondok pesantren yang menjadi wadah kolaborasi para pimpinan pesantren untuk mengeliminasi segala bentuk penyimpangan apapun yang terjadi di lembaga pendidikan

“Pondok Pesantren ke depan itu harus menjadi contoh untuk sebuah masyarakat yang ideal, ya kan,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i menyatakan perilaku Gus Elham yang mencium anak-anak perempuan merupakan tindakan yang tidak pantas, apalagi dilakukan oleh seseorang yang dianggap pemuka agama.

“Kami sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!" kata Romo Syafii.

Romo Syafii menjelaskan Kemenag telah memiliki pedoman tegas mengenai lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren melalui Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.

"Ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujar dia.

Sebelumnya beredar foto serta gerakan kampanye yang mengecam perilaku Gus Elham di media sosial. Dalam foto gerakan kampanye tersebut berisi kolase Gus Elham tengah mencium anak-anak perempuan.

Banyak warganet menganggap hal tersebut menjijikkan dan tak pantas dilakukan oleh seseorang yang dianggap sebagai pemuka agama. Namun adapula yang beranggapan hal tersebut sebagai ekspresi kasih sayang.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Antara