UEA Nyatakan Siap Kirim Bantuan Bencana ke Sumatra, Restu Prabowo Jadi Penentu

ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/app/foc.
Seorang bocah berjalan meniti kayu-kayu yang memenuhi area Pondok Pesantren Darul Mukhlishin pascabanjir bandang di Desa Tanjung Karang, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (5/12/2025).
Penulis: Ira Guslina Sufa
7/12/2025, 11.19 WIB

Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri menyatakan pemerintahnya mendukung serta bekerja sama dengan Indonesia terutama dalam hal kegiatan kemanusiaan dan manajemen krisis. Pernyataan itu muncul saat menanggapi apakah UEA akan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk disalurkan kepada daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Menurut Abdulla pemerintah UEA telah bersiap mengirimkan bantuan bencana untuk korban terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra. Meski begitu, ia mengatakan pengiriman bantuan baru bisa dilakukan apabila pemerintah RI telah memberi persetujuan. 

“Kami akan selalu mendukung permintaan Indonesia, asalkan mereka menyatakan ‘ya, Indonesia terbuka untuk upaya internasional’, kami akan menjadi yang pertama menanggapi,” kata Dubes Al Dhaheri di Jakarta seperti dikutip Minggu (7/12). 

Dubes UEA itu menjelaskan telah menerima telepon dari kabinet yang meminta untuk berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terkait pengiriman bantuan kemanusiaan. Ia menambahkan UEA memahami bahwa Indonesia belum menetapkan keadaan darurat nasional.

Menurutnya, UEA memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah provinsi-provinsi yang terdampak. Abdulla pun mengatakan bahwa pihak UEA juga akan berkonsultasi dengan pemerintah provinsi terkait pengiriman bantuan kemanusiaan.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampampaikan Indonesia masih dapat melakukan penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatra secara mandiri. Atas alasan itu, bantuan dari negara-negara sahabat masih belum diperlukan.

Meskipun demikian, Sugiono tetap mengucapkan terima kasih atas tawaran bantuan dari negara-negara sahabat, dan mengatakan bahwa tawaran tersebut mencerminkan kepedulian mereka terhadap situasi di Indonesia.

Pada Rabu (3/12), Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga menyatakan bahwa Indonesia masih sanggup untuk mengatasi bencana di Sumatra dan masih memiliki stok pangan yang cukup bagi para korban bencana. Berdasarkan data BNPB hingga Jumat malam, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak pekan lalu mencapai 916 jiwa dan lebih dari 770 ribu warga mengungsi. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.