Shopee mencatatkan beban penjualan dan pemasaran naik 7,8% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 39,6 triliun. Nilai transaksi bruto atau GMV pun naik 6,8% menjadi US$ 78,5 miliar atau setara Rp 1.238 triliun.

Chairman dan Chief Executive Officer Sea Forrest Li menyampaikan, persaingan antar-e-commerce di Asia Tenggara semakin ketat. “Kami yakin Shopee mendapatkan peningkatan pangsa pasar selama 2023,” kata dia dalam keterangan pers, Senin malam (4/3).

“Kami senang dapat memperkuat pangsa pasar Shopee di wilayah ini. Kami bermaksud mempertahankan pangsa pasar pada 2024,” Li menambahkan.

Rincian kinerja Shopee selama 2023 sebagai berikut:

  • Pendapatan naik 23,5% menjadi US$ 9 miliar
  • EBITDA yang disesuaikan membaik dari negarif US$ 1,7 miliar menjadi US$ 213,8 juta
  • Total pesanan bruto naik 8,8% menjadi 8,2 miliar
  • Nilai transaksi bruto atau GMV naik 6,8% menjadi US$ 78,5 miliar

“Kami berharap pertumbuhan GMV setahun  penuh Shopee berada di kisaran belasan. EBITDA yang disesuaikan akan menjadi positif pada paruh kedua tahun ini,” kata Li.