Ciri Startup Kesehatan Diburu Investor 2023, Salah Satunya Mikrobioma

123rf.com
Ilustrasi aplikasi kesehatan
Penulis: Lenny Septiani
16/2/2023, 16.43 WIB

Pendanaan ke startup kesehatan secara global melorot pada tahun lalu. Namun ada beberapa startup di subsektor kesehatan tertentu yang diburu investor, salah satunya mikrobioma.

Co-founder sekaligus Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca mengatakan cakupan startup kesehatan sangat besar. "Ada digital health, genomics, deeptech, research dan banyak lainnya," kata dia kepada media di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (16/2).

Ia pun mengungkapkan ciri-ciri startup kesehatan yang ingin dia suntik modal, sebagai berikut:

  1. Founder startup memahami langkah-langkah untuk bisa merealisasikan mimpi
  2. Startup yang berfokus menyelesaikan permasalahan di sektor kesehatan

"Banyak sekali total Genomics biodiversity. Ada 6.000 juta mikrobioma,” kata dia. “Para founder startup akan memecahkan banyak masalah dengan cara yang berbeda.”

Belum lagi, kasus Covid-19 terus muncul dengan varian baru. “WHO pun minta untuk berhati-hati karena varian-varian ini bermutasi,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara yang sama.

Sedangkan Wakil Menteri Kesehatan Indonesia Dante Saksono Harbuwono menilai ada dua subsektor kesehatan yang menarik tahun ini, yaitu:

  1. Data kesehatan
  2. Biomedical

“Itu top dua sektor yang akan sangat attractive untuk investasi di Indonesia,” ujar Dante dalam acara Deal Street Asia, Indonesia PE-VC Summit 2023.

Biomedical atau rekayasa biomedis adalah pengaplikasian teknik dan prinsip teknik dalam bidang medis. Bidang ini menggabungkan kemampuan desain dan pemecahan masalah insinyur dengan ilmu medis dan ilmu biologi di bidang kedokteran, seperti diagnosis, pengawasan, dan terapi.

Di Amerika Serikat, investor global mulai melirik startup mikrobioma. Tahun lalu, mereka masif masuk ke sektor kripto, mobil otomatis, dan metaverse.

Dalam pengertian sederhana, mikrobioma adalah ekosistem kompleks yang terdiri dari mikroorganisme seperti bakteri, virus hingga jamur yang hidup di permukaan dan dalam tubuh semua makhluk hidup, termasuk manusia.

Investor kelas kakap di Amerika Serikut pun mulai melirik sektor mikrobioma, di antaranya:

  1. Sequoia Khosla Ventures berinvestasi di Pendulum
  2. Y Combinator memiliki saham di startup yang meneliti pengobatan kanker potensial yang melibatkan mikroba usus Persephone Biosciences dan menyuntik startup uBiome
  3. Andreessen Horowitz menyuntik startup uBiome yang memberikan insight atau wawasan tentang mikrobioma berdasarkan tes kotoran
  4. Social Capital berinvestasi di startup yang menjual minuman probiotik sebagai obat mabuk, Zbiotics

Di Indonesia, startup yang memproduksi vitamin Youvit meraih pendanaan seri B US$ 6 juta atau sekitar Rp 93,6 miliar pada akhir Oktober 2022. Dana ini berasal dari Unilever dan konglomerat asal India Wipro Consumer Care & Lighting.

Wipro Consumer Care & Lighting masuk melalui unit bisnis di bidang modal ventura. Begitu juga dengan Unilever melalui Unilever Ventures.

Pada 2020, East Ventures mengumumkan pendanaan tahap awal di startup di bidang teknologi genomika Nusantics. Perusahaan rintisan ini mengklaim sebagai startup lokal pertama yang dapat menganalisis profil mikrobioma.

East Ventures juga menyuntik startup Nalagenetics. Perusahaan rintisan ini memuat produk bioteknologi, dengan menganalisis data genetik dan menghasilkan produk berupa personalisasi obat, nutrisi dan skrining. 

Reporter: Lenny Septiani