Gaji CEO startup di Amerika Serikat anjlok, berdasarkan data perusahaan akuntan Kruze Consulting. Begitu juga dengan C-level di Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Berdasarkan analisis terhadap 400 klien startup yang didukung modal ventura, Kruze mencatat gaji tahunan rata-rata CEO perusahaan rintisan yang berbasis di Amerika turun 5,3% dari US$ 150 ribu (Rp 2,24 miliar) tahun lalu menjadi US$ 142 ribu (Rp 2,1 miliar).
Meski begitu, dari sisi median atau nilai tengah, ada kenaikan rata-rata gaji CEO startup di Negeri Paman Sam dari US$ 140 ribu menjadi US$ 145 ribu. Median adalah nilai tengah dari kumpulan data setelah diurutkan menurut prinsip ukuran pemusatan data.
Startup yang diteliti merupakan perusahaan rintisan yang telah mengumpulkan pendanaan lebih dari US$ 5 miliar. Mereka bergerak di berbagai bidang.
“Ini pertama kali kami melihat rata-rata dan median tidak bergerak bersamaan, mencerminkan perubahan dalam distribusi,” kata VP Strategi Keuangan Kruze Consulting Healy Jones dalam laman resmi, Senin (22/5).
Bahkan, startup di Amerika yang tidak menggaji CEO atau memberikan bayaran murah, jumlahnya meningkat.
Healy menjelaskan startup yang belum menambah pendanaan, gaji CEO turun. Di satu sisi, perusahaan rintisan menghadapi ‘musim dingin’ investasi dan tren penurunan valuasi.
Menurutnya, kondisi tersebut akan berdampak terhadap startup tingkat lanjutan atau yang sudah memperoleh pendanaan seri B, C, D, dan seterusnya.
“Kami melihat penurunan yang lebih besar dalam gaji CEO di A dan seterusnya, didorong oleh CEO yang menghadapi kenyataan pendanaan yang lebih sulit, dan penurunan ukuran pendanaan,” katanya.
Gaji CEO Startup Indonesia
Berdasarkan laporan Monk’s Hill Ventures bertajuk Tren Talenta Startup Asia Tenggara 2023, gaji beberapa pendiri dan C-level startup di Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Ini demi mempertahankan arus kas dan runway.
Dalam konteks startup, runway mengacu pada berapa lama perusahaan dapat bertahan di pasar, jika pendapatan dan pengeluaran konstan.
Data Monk’s Hill Ventures tersebut berdasarkan analisis terhadap 161 C-level startup di Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Rincian gaji C-level startup di enam negara tersebut yakni:
- Startup tahap awal atau yang meraih pendanaan US$ 0–5 juta, median gaji pejabat eksekutif selain CEO dan CTO non-pendiri US$ 4.000 - US$ 4.800
- Median gaji CTO pendiri yang memiliki ekuitas lebih banyak dibandingkan CTO non-pendiri, berpotensi dipangkas dalam jumlah besar
- Gaji CTO non-pendiri dua kali lipat CTO dan CEO pendiri yakni sekitar US$ 6 juta – US$ 10 juta
- Pertumbuhan gaji pokok CEO diproyeksikan melambat dalam beberapa tahun ke depan
- CEO dan CTO startup yang berbasis di Singapura memiliki gaji pokok paling besar dibandingkan kelima negara lainnya
- CEO startup yang berbasis di luar Singapura menerima gaji pokok 30% – 50% lebih rendah
- Gaji CFO di keenam negara US$ 3.150 - US$ 13.530
- Gaji COO di keenam negara: US$ 1.040 - US$ 7.500
- Gaji CMO di keenam negara: US$ 1.350 - US$ 7.330
Di tahapan awal startup beroperasi, “pendiri perusahaan biasanya mengemban peran ganda dan turut menjabat sebagai pejabat eksekutif,” demikian isi laporan itu. “Di tahapan ini mereka biasanya menggaji diri sendiri dengan besaran lebih kecil untuk tenaga yang dicurahkan untuk mengembangkan bisnis.”