Gaji CEO Startup Amerika, Indonesia, Singapura, Thailand Anjlok

Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi startup ekonomi digital
Penulis: Lenny Septiani
25/5/2023, 12.01 WIB

Gaji CEO startup di Amerika Serikat anjlok, berdasarkan data perusahaan akuntan Kruze Consulting. Begitu juga dengan C-level di Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.

Berdasarkan analisis terhadap 400 klien startup yang didukung modal ventura, Kruze mencatat gaji tahunan rata-rata CEO perusahaan rintisan yang berbasis di Amerika turun 5,3% dari US$ 150 ribu (Rp 2,24 miliar) tahun lalu menjadi US$ 142 ribu (Rp 2,1 miliar).

Meski begitu, dari sisi median atau nilai tengah, ada kenaikan rata-rata gaji CEO startup di Negeri Paman Sam dari US$ 140 ribu menjadi US$ 145 ribu. Median adalah nilai tengah dari kumpulan data setelah diurutkan menurut prinsip ukuran pemusatan data.

Startup yang diteliti merupakan perusahaan rintisan yang telah mengumpulkan pendanaan lebih dari US$ 5 miliar. Mereka bergerak di berbagai bidang.

“Ini pertama kali kami melihat rata-rata dan median tidak bergerak bersamaan, mencerminkan perubahan dalam distribusi,” kata VP Strategi Keuangan Kruze Consulting Healy Jones dalam laman resmi, Senin (22/5).

Bahkan, startup di Amerika yang tidak menggaji CEO atau memberikan bayaran murah, jumlahnya meningkat.

Healy menjelaskan startup yang belum menambah pendanaan, gaji CEO turun. Di satu sisi, perusahaan rintisan menghadapi ‘musim dingin’ investasi dan tren penurunan valuasi.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani