Perusahaan patungan GoTo Gojek Tokopedia dan Unilever, GoToko menutup layanan sejak bulan lalu (15/5). Mantan pendiri bercerita tentang jatuh bangun membangun bisnis warung digital.
Co-Founder sekaligus Head Of Human Resources GoToko selama 2020 – 2022 Cornelius Pantow menilai, bisnis GoToko yang menyasar warung di daerah terpencil, sangat potensial. Namun perusahaan berencana memindahkan kantor ke daerah yang menjadi target.
Padahal, “kami tech company, bisa bekerja di mana saja,” ujar Cornelius dalam Podcast di saluran YouTube Ecommurz yang tayang pada 25 Mei.
Selain itu, menurutnya GoToko tidak menangani persoalan yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh pemilik warung. Ia mencontohkan, rencana pembangunan gudang di area yang tidak dilayani.
“Biaya perusahaan yang sangat menggerus pendapatan,” kata Cornelius. Ini termasuk biaya tetap yang terdiri dari gaji karyawan, BPJS, bonus, THR, asuransi, dan lainnya.
GoToko juga meminta untuk merekrut karyawan dari luar negeri. Hal ini bisa membuat biaya menjadi lebih besar, karena perusahaan perlu menyediakan tempat tinggal.
Menurutnya, GoToko membutuhkan pegawai yang memahami kebutuhan para pemilik warung. “Semestinya mencari orang yang mengerti pasar,” katanya.
Cornelius sebelumnya bekerja di Gojek, di divisi People and Culture - Corporate Functions. Ia diminta oleh perusahaan untuk menjadi co-founder GoToko.
Setelah beberapa tahun memimpin GoToko, ia memutuskan untuk mengundurkan diri. Kini ia bekerja sebagai Board of Directors & Chief Human Resources Officer di Startup software PT Esensi Solusi Buana (ESB).
Sementara itu, GoToko berhenti beroperasi. “Dengan berat hati kami informasikan bahwa GoToko akan berhenti beroperasi per 15 Mei,” kata perusahaan dalam pengumuman yang diunggah oleh pengguna Facebook, bulan lalu (15/5).
Katadata.co.id mengonfirmasi cerita Cornelius tersebut kepada GoTo Gojek Tokopedia dan Unilever. Namun belum ada tanggapan.
GoToko berdiri pada Agustus 2020. Layanan ini bergerak di bidang busines to business atau B2B e-commerce end to end.
Layanan yang disediakan pasokan produk dari berbagai produsen barang kemasan mulai dari kategori produk makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan mandi, kecantikan dan kesehatan hingga kebutuhan bayi.
GoToko pun memiliki mitra merek besar seperti Unilever, Danone, Coca-Cola, Nestle, P&>, Wings, dan banyak lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan Unilever, pendapatan GoToko anjlok dari kuartal I 2022 Rp 26,2 miliar menjadi Rp 8 miliar pada kuartal I 2023.