CEO Kitabisa Alfatih Timur bercerita mengenai tantangan startup tahap awal. Ia pun mengungkapkan strategi untuk mengatasinya.
Startup KitaBisa menyediakan platform urun dana atau crowdfunding misalnya, penggalangan dana untuk bencana alam atau pengobatan.
Alfatih mengatakan, para pendiri startup tahap awal perlu berfokus pada pengembangan fitur utama. “Kita harus memastikan layanan inti sudah kuat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna,” ujar dia kepada pendiri startup tahap awal dalam keterangan pers, Rabu (21/6).
Kemudian mengembangkan produk inti secara perlahan mengikuti perubahan pasar.
“Terlalu banyak fitur di tahap awal bisa membuat tim malah kewalahan karena fokus terpecah di banyak hal,” kata Alfatih.
Ia bercerita, pada awal perjalanan startup KitaBisa, tim memprioritaskan riset langsung terhadap power user atau pengguna aktif. Selain itu, melakukan riset sekunder dengan benchmarking ke startup serupa yang sudah ada.
Alfatih banyak mempelajari perkembangan platform crowdfunding global Gofundme. Kemudian ia sesuaikan dengan konteks lokal, seperti segmen audiens dan industri yang cocok untuk urun dana.
“Riset ini merupakan tahapan penting karena dapat menentukan arah bisnis startup sedari awal. Oleh karena itu, para pendiri harus terjun langsung dan tidak mengandalkan input dari pihak eksternal seperti lembaga riset outsource,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman, Alfatih mengungkapkan bahwa inovasi perlu dilakukan ketika angka pertumbuhan startup mulai terlihat stagnan. Para pendiri harus memperkuat kompetensi dari produk/jasa yang ditawarkan atau berekspansi ke fitur baru agar pengguna bisa mendapatkan nilai tambah.
“Ketika melakukan pivot ke arah bisnis yang berbeda, startup juga harus tetap mempertahankan layanan yang lama, sehingga tidak semata-mata langsung dihentikan,” ujar dia.
Hal itu ia sampaikan kepada startup tahap awal peserta program Startup Studio Indonesia atau SSI besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo. Alfatih menjadi salah satu praktisi dalam sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching SSI batch keenam.
Kominfo membuka program Startup Studio Indonesia batch ketujuh. Kriteria startup yang bisa mendaftar yakni:
- Sudah memiliki Minimum Viable Product (MVP) minimal enam bulan terakhir
- Pendiri startup terlibat secara full time dalam operasional
- Telah memiliki badan hukum PT
- Startup sedang berada pada tahap pendanaan bootstrap atau maksimal pendanaan Seri-A