Induk Shopee yakni Sea Ltd mengumumkan keuntungan setahun penuh pertama kali pada 2023. Laba mencapai US$ 162,7 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun.
"Saya senang dapat menyampaikan bahwa kami mencapai laba tahunan setahun penuh pertama sejak IPO," kata Chairman dan Chief Executive Officer Sea Forrest Li dalam keterangan pers, Selasa (5/2).
"Pada 2023, kami mencapai profitabilitas, memperkuat kepemimpinan pasar untuk bisnis e-commerce, mengembangkan bisnis layanan keuangan digital, dan menstabilkan kinerja bisnis hiburan digital,” Li menambahkan.
Kinerja induk Shopee, Sea Ltd selama 2023 sebagai berikut:
- Pendapatan naik 4,9% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi US$ 13,1 miliar
- Laba kotor naik 12,5% menjadi US$ 162,7 juta dibandingkan 2022 yang merugi US$ 17 miliar
- EBITDA yang disesuaikan US$ 1,2 miliar, dibandingkan 2022 minus US$ 878,1 juta
Kinerja lini bisnis e-commerce yakni Shopee selama 2023 yakni:
- Pendapatan naik 23,5% menjadi US$ 9 miliar
- EBITDA yang disesuaikan membaik dari negarif US$ 1,7 miliar menjadi US$ 213,8 juta
- Total pesanan bruto naik 8,8% menjadi 8,2 miliar
- Nilai transaksi bruto atau GMV naik 6,8% menjadi US$ 78,5 miliar
Kinerja layanan finansial yakni SeaMoney yakni ShopeePay dan ShopeePaylater yakni:
- Pendapatan naik 44% menjadi US$ 1,8 miliar
- EBITDA yang disesuaikan membaik dari minus US$ 228,6 juta menjadi positif US$ 550,1 juta
Kinerja bisnis hiburan digital yaki Garena:
- Pendapatan turun dari US$ 3,9 miliar menjadi US$ 2,2 miliar
- Pemesanan turun dari US$ 2,8 miliar menjadi US$ 1,8 miliar
- EBITDA yang disesuaikan turun dari US$ 1,3 miliar menjadi US$ 920,9 juta