Karyawan J&T Express menggelar demo terkait PHK atau pemutusan hubungan kerja. Perusahaan logistik ini juga menghadapi sejumlah keluhan dari pengguna terkait lambatnya pengiriman paket.
Salah satu warganet mengatakan, karyawan J&T Express menggelar demo di depan kantor PT Global Bintang Timur, Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara selama tiga hari sejak 9 Juli.
Para pegawai J&T Express tersebut menuntut adanya pesangon atas PHK. Mereka juga menolak pemotongan upah berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta per bulan.
Katadata.co.id mengonfirmasi aksi demo tersebut kepada J&T Express. Corporate Communications J&T Express Indonesia Diego Prayoga mengatakan, perusahaan telah menerima aspirasi dari Serikat Pekerja PT Global Bintang Timur Express dan terus mempelajari lebih lanjut mengenai situasi tersebut.
“Kami melakukan diskusi dengan perwakilan Serikat Pekerja PT Global Bintang Timur Express dan berkomitmen untuk tetap membina komunikasi intensif dengan perwakilan serikat pekerja,” kata Diego kepada Katadata.co.id, Kamis (11/7).
Ia menyampaikan, perusahaan terbuka terhadap berbagai perspektif dan masukan yang membangun, sejalan dengan visi J&T Express untuk menjadi perusahaan yang sehat dan berkelanjutan.
“Kami berharap melalui dialog yang intensif dan musyawarah mufakat, dapat mencapai hasil yang positif bagi semua pihak,” Diego menambahkan.
Selain demo karyawan, J&T Express menghadapi keluhan dari sejumlah pengguna terkait keterlambatan pengiriman paket melalui media sosial. "Kami memahami kekhawatiran yang timbul terkait pengiriman paket. Saat ini, pengiriman masih berjalan normal dan kami selalu berupaya menjaga agar layanan pengiriman tetap berjalan lancar dan paket pelanggan sampai tepat waktu," kata dia.
Sejumlah pengguna mengeluhkan pengiriman paket oleh J&T Express masih di kota yang sama selama beberapa hari. “Paket saya berputar saja (di lokasi yang sama). Bagaimana solusinya? Sejak 28 Juni belum selesai juga,” kata salah satu warganet @efenerr di X atau Twitter, Rabu (10/7).
Hal senada disampaikan oleh @mbak_baborado. “Ada tiga paket saya yang statusnya masih transit terus. Sudah empat sampai lima hari. Sedang ada masalah kah?” ujar dia.
Ada juga yang mengeluhkan paket hilang setelah beberapa hari menunggu.
(REVISI: Ada tambahan tanggapan dari J&T pada paragraf sembilan, pada Jumat 12 Juli pukul 13.36 WIB)