SCTV Keluhkan Set Top Box, Kominfo Pakai Cara Baru Migrasi TV Digital

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Dua murid sekolah dasar mengikuti proses belajar di rumah melalui siaran televisi akibat pandemi Covid-19 di Perum Widya Asri, di Serang, Banten, Selasa (14/4/2020).
Penulis: Lenny Septiani
22/8/2022, 13.19 WIB

SCTV, MNC hingga Metro TV mengeluhkan pendistribusian set top box. Mahkamah Agung (MA) pun membatalkan pasal soal sewa multipleksing. Di tengah kondisi ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerapkan cara baru untuk migrasi ke TV digital.

Sebelumnya, Kominfo menerapkan migrasi dari TV analog ke TV digital alias Analog Switch Off (ASO) dalam tiga tahap. Waktunya yakni 31 April, 25 Agustus, dan 2 November.

Sesuai dengan Undang-undang atau UU Cipta Kerja, migrasi dari TV analog ke TV digital memang paling lambat digelar pada 2 November.

Namun, penerapannya menghadapi sejumlah kendala. Dua di antaranya yakni:

  1. SCTV, MNC hingga Metro TV mengeluhkan soal biaya dan pendistribusian set top box gratis
  2. MA membatalkan pasal soal kewajiban menyewa multipleksing

Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Ismail menjelaskan, kementerian tidak lagi menjalankan strategi multipel ASO tiga tahap sejak 31 April.

Kominfo memang hanya menerapkan migrasi TV analog ke TV digital di delapan wilayah pada 31 April, dari rencana awal 56. Hal ini karena kementerian ingin menggelar ASO di daerah yang sudah siap.

Dengan begitu, wilayah lain yang sudah siap juga bisa menggelar ASO tanpa harus menunggu 25 Agustus. “Kalau bisa lebih cepat lebih baik,” kata Ismail dalam diskusi publik bertajuk ‘Dukung Era Baru TV Digital, Jabodetabek Siap ASO’ pada Jumat (19/8).

Salah satu daerah yang dinilai siap yakni Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Stasiun televisi yang telah berkomitmen menyediakan set top box gratis pun sudah mengalokasikan perangkat untuk wilayah ini.

“Pemerintah juga mulai memproses pembelian dan rencana distribusi set top box gratis,” kata Ismail. “Jadi kami tunggu tanggal mainnya untuk Jabotabek.”

Meski begitu, ia juga mendorong masyarakat mampu menyiapkan set top box TV digital jika menggunakan TV analog. “Ada dua opsi, membeli TV digital atau set top box supaya TV analognya bisa menerima siaran digital,” ujar Ismail.

Reporter: Lenny Septiani