PeduliLindungi Berubah Jadi Satu Sehat Besok, Bagaimana Data Pengguna?

ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Seorang warga membuka aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/1/2021).
Penulis: Lenny Septiani
27/2/2023, 14.17 WIB

Aplikasi PeduliLindungi akan berubah menjadi Satu Sehat besok. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun sudah melakukan evaluasi terkait hal-hal yang perlu ditingkatkan.

"Kami belajar dari hal lalu, tentunya kami perkuat (keamanannya). Setiap kejadian, itu menjadi pembelajaran buat kita," kata Sandiman Ahli Madya BSSN Anton Setiyawan saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (27/2).

BSSN melakukan evaluasi terkait bagian-bagian dari sistem aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui bagian mana yang harus ditingkatkan. “Misalnya bagian verifikasi, kami perkuat. Atau misalnya bagian penyimpanan file atau pengamanan database, kami juga perku,” ujarnya.

Ia memastikan evaluasi aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat sesuai prosedur dan standar.

Dari evaluasi tersebut, Anton menegaskan bahwa data-data pribadi di aplikasi Satu Sehat akan dikelola sesuai prinsip yang ada di Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selalu berkoordinasi dengan BSSN terkait penerapan prinsip perlindungan data pribadi. “Kami berkoordinasi tentang bagaimana prinsip itu bisa dijalankan secara teknis pada sistem Satu Sehat," kata Anton.

Chief Digital Transformation Officer Kementerian Kesehatan Setiaji mengatakan, transformasi aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat dijadwalkan 28 Februari.

Masyarakat tidak perlu mengunduh ulang aplikasi SatuSehat. Sebab, dengan memperbarui aplikasi pada 28 Februari, maka PeduliLindungi otomatis berubah menjadi SatuSehat.

Setiaji berharap masyarakat tidak menghapus aplikasi PeduliLindungi atau uninstall. “Sebab, manfaatnya banyak,” ujar dia.

Beberapa manfaat aplikasi SatuSehat di antaranya:

  • Akan ada poin yang bisa ditukar dengan misalnya suplemen atau vitamin
  • Akses ke medical record hasil laboratorium termasuk kardiologi
  • Ibu-ibu bisa mengakses vaksin miliknya dan anak

Untuk mengantisipasi kebocoran data, Kemenkes bekerja sama dengan BSSN. "Mulai dari tata kelola dan lain sebagianya," katanya.

Kemenkes pun tengah menguji aplikasi SatuSehat untuk standar ISO 27001. Ini bertujuan memastikan aplikasi secara insfrastruktur dan lainnya, aman.

Reporter: Lenny Septiani, Antara