Ini Tiga Kecanggihan Teknologi di Asian Games Hangzhou

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Penari menampilkan pertunjukan saat upacara pembukaan Asian Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Sabtu (23/9/2023).
Penulis: Lavinda
26/9/2023, 06.10 WIB

Perusahaan teknologi raksasa Alibaba, melalui anak usahanya, Alibaba Cloud, menjalankan sistem inti atau core system pada Asian Games ke-19 di Hangzhou, Cina. Transformasi digital bernama Asian Games on the Cloud ini disebut-sebut menjadi yang pertama di dunia.

Teknologi canggih berbasis cloud ini akan digunakan untuk memfasilitasi ajang olah raga berskala internasional yang berlangsung di Hangzhou pada 23 September hingga 8 Oktober 2023.

Alibaba Cloud menyediakan arsitektur teknologi untuk menopang fundamental sistem inti Asian Games, termasuk aplikasi intelijen seperti penyiaran berbasis cloud, serta manajemen acara dan komunikasi.

Secara rinci, sistem inti pada Asian Games terdiri dari: sistem manajemen permainan atau Games Management System (GMS), sistem distribusi hasil atau Results Distribution Systems (RDS) dan sistem pendukung permainan atau Game Support Systems (GSC).

Seluruh sistem ini akan menjalankan fungsi operasional selama 24 jam dari 56 arena kompetisi dan fasilitas-fasilitas penting lainnya, seperti pusat manajemen teknologi informasi, pusat media utama, dan Hangzhou Asian Games Village.

Berikut daftar tiga kecanggihan teknologi yang disuguhkan dalam Asian Games di Hangzhou:

  • Teknologi Distribusi Hasil Pertandingan Efisien dan Akurat

Pada setiap akhir kompetisi, sistem distribusi hasil pertandingan akan menerima data dari sistem skor dan waktu di arena. Selanjutnya, ini akan mengintegrasikan sistem sentral untuk distribusi pada format-format yang berbeda lewat application programming interfaces (APIs), seperti display hasil pertandingan dan aliran berita. Semuanya dibangun pada Alibaba Cloud untuk menjamin distribusi hasil pertandingan yang efisien, akurasi, dan stabil.

Menggunakan teknologi cloud, Alibaba Cloud memungkinkan operasional acara menjadi lebih cepat, memiliki skalabilitas, dan efisien. Data center fisik yang membutuhkan alokasi tempat yang besar dan perawatan fasilitas, tidak lagi dibutuhkan. 

  • Pemegang Hak Siar Terima Siaran Langsung

Semarang Asian Games disiarkan melalui siaran berbasis cloud secara langsung atau live cloud broadcasting. Asian Games Hangzhou akan menjadi Asian Games pertama sepanjang sejarah di mana para pemegang hak siar akan menerima siaran langsung melalui infrastruktur cloud publik.

Alibaba Cloud akan mengirimkan lebih dari 5.000 jam siaran langsung melalui 68 saluran high definition (HD) dan ultra-high-definition (UHD) selama acara berlangsung. Selain siaran langsung, platform konten berbasis cloud ini akan menyediakan cuplikan pertandingan dan berita dalam kualitas HD dan UHD bagi para pemegang hak siar untuk dapat disajikan pada penonton melalui perangkat ponsel dan gawai lainnya.

Sepanjang Asian Games, cloud broadcasting akan melampaui batasan fisik dan membawa kemeriahan pada para penonton di seluruh Asia dan dunia. Ini dilakukan melalui infrastruktur Alibaba Cloud di Hangzhou hingga ApsaraVideo Live Centers di Shanghai dan Beijing, serta sumber daya cloud regional di Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong dan Singapura.

Sebelum melakukan cloud broadcasting, para pemegang hak siar harus mengandalkan sirkuit optik telekomunikasi internasional yang khusus dan lebih mahal serta menghabiskan waktu untuk menyiapkan peralatan, guna mengirimkan rekaman langsung dari belahan dunia lain ke negara asal mereka.

Namun, saat ini, dengan memanfaatkan infrastruktur global Alibaba Cloud serta layanan akselerasi jaringan, Global Accelerator, konten multilateral langsung dalam kualitas tinggi melalui cloud publik dengan biaya lebih murah dan waktu persiapan yang lebih cepat, dapat dilakukan.

  • Teknologi Cloud di Desa Pintar Atlet 

Asian Games Hangzhou telah mengumumkan Intelligent Operation Platform untuk mengelola operasi tiga Asian Games Smart Village, di mana menjadi rumah bagi lebih dari 20.000 atlet, jurnalis, dan staf.

Platform ini menggunakan perangkat visualisasi Alibaba Cloud untuk menganalisis informasi langsung guna mengoptimalkan sistem pengelolaan. Ini juga memberi pengalaman bagi mereka yang tinggal di sana.

Sebagai contoh, solusi Alibaba Cloud menggunakan informasi langsung untuk menganalisis manajemen lalu lintas dan kerumunan. Peringatan akan diberikan di dashboard jika area publik terlalu padat dan mengganggu keselamatan publik. Peringatan-peringatan akan cuaca ekstrem, masalah listrik, dan kebakaran juga tersedia untuk keputusan-keputusan berbasis data bagi panitia.

Dengan teknologi natural language processing (NLP) dari Alibaba Cloud, robot layanan pintar akan menyediakan layanan konsultasi online sepanjang hari dalam bahasa Inggris dan Mandarin untuk orang-orang yang menghuni Asian Games Villages lewat layanan berbasis web. Chatbot tersebut dapat memberikan respons langsung terkait layanan-layanan yang tersedia di Asian Games Villages.