Telkomsel bersama 30 perusahaan teknologi termasuk Microsoft, Nokia, dan Huawei mendirikan Autonomous Networks. Mereka juga mendeklarasikan Autonomous Networks Manifesto.
Autonomous Networks merupakan teknologi baru yang mendorong transformasi jaringan komunikasi ke jaringan produksi untuk berbagai industri. Direktur Network Telkomsel Nugroho menyampaikan, perusahaan memerlukan kemampuan jaringan otomatis yang cerdas dan canggih agar dapat memberikan pengalaman digital mumpuni, serta meningkatkan efisiensi operasional.
Untuk mempercepat penerapan Autonomous Networks secara luas, Telkomsel bersama 30 perusahaan teknologi mendeklarasikan Autonomous Networks Manifesto. Ini merupakan standar dan praktik untuk mempercepat adopsi jaringan mandiri guna mendukung pertumbuhan industri telekomunikasi dan digital.
Peluncuran Autonomous Networks Manifesto digelar di Copenhagen, Denmark, hari ini (18/10).
Puluhan perusahaan teknologi yang terlibat yakni Accenture, AIS, Amdocs, China Mobile, China Telecom, Chunghwa Telecom, Ericsson, Futurewei, Huawei, IBM, Inspur, Intraway, Iquall Networks, Makman Technology Consulting, Microsoft, MTN Group, Netcracker, Nokia, NTT, Orange, SAS, Telecom Argentina, Telefonica, Telenor, Telkomsel, TTG International, UBiqube, Verizon, Wipro dan Zain.
“Partisipasi Telkomsel sebagai satu-satunya perusahaan telekomunikasi Indonesia, bersama AIS Thailand, mewakili Asia Tenggara sebagai pelopor dalam penerapan teknologi Autonomous Networks,” kata Nugroho dalam keterangan pers, Rabu (18/10).
“Inisiatif ini sekaligus menandai komitmen kami dalam memberikan pengalaman digital yang lebih baik kepada pelanggan, serta mendorong transformasi digital lintas-industri yang merupakan salah satu faktor penentu dalam membantu pelaku bisnis menjadi lebih produktif, efisien, dan aman,” Nugroho menambahkan.
Ia pun menjabarkan manfaat dari teknologi Autonomous Network yaitu:
- Memaksimalkan penggunaan jaringan 5G-advanced, computing network sebagai akses cloud perusahaan
- Penerapan jaringan ramah lingkungan dan rendah karbon untuk menghemat energi dan mengurangi emisi
- Kecepatan dan stabilitas layanan jaringan andal melalui self-centre berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yang dapat melakukan pengaturan, perbaikan dan peningkatan jaringan secara mandiri
- Menghasilkan penghematan biaya dan peningkatan efisiensi operasional